Saat Istri Hamil: Suami Berkewajiban Semakin Menyayangi

Seorang suami menyayangi istrinya adalah kewajiban yang sekaligus bernilai ibadah yang semestinya dilakukan pada setiap saat. Namun, ketika istrinya hamil, sungguh rasa sayang dari seorang suami kepada istrinya sangat perlu untuk ditingkatkan. Hal ini dirasa penting karena menurut berbagai penelitian disebutkan bahwa perkembangan janin juga sangat dipengaruhi oleh keadaan psikis seorang ibu yang sedang mengandungnya.

Jika selama mengandung seorang ibu sering cemas, tegang, marah, takut, atau sedih, maka perkembangan janin yang ada di dalam kandungannya pun juga buruk. Sebaliknya, jika selama mengandung seorang ibu hatinya tenang, tidak merasa tertekan, gembira, atau bahagia, maka perkembangan janin yang ada dalam kandungannya pun akan baik.

Maka, seorang suami harus semakin menyayangi istrinya ketika hamil. Menyayangi di sini berarti pengertian, membantu apa yang menjadi kerepotan istri, bisa menjadi pendengar yang baik terhadap apa yang ingin istri sampaikan, memberikan harapan yang positif, dan mengajak dengan lembut untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Mahakuasa.

Rasa sayang seorang suami terhadap istrinya sungguh sangat perlu ditingkatkan lagi ketika istrinya sudah hamil tua. Sebab, hal ini penting agar seorang istri mempunyai ketenangan yang baik dalam menghadapi proses persalinan. Sungguh, ketenangan diri saat persalinan ini mutlak diperlukan agar seorang istri tidak berteriak, menjerit, atau bahkan mengamuk ketika menahan rasa sakit akibat kontraksi.

Rasa sayang seorang suami terhadap istrinya secara psikologis juga bisa mengikis rasa takut, tegang, dan panik ketika seorang perempuan mau melahirkan. Dengan demikian, proses persalinan itu dapat dihadapi dengan keyakinan diri yang baik, tenang, dan tidak panik. Sikap positif seperti ini diyakini bisa mempersingkat proses persalinan dan mengurangi komplikasi medis dalam melahirkan.

Ketenangan dan kebahagiaan seorang ibu yang mengandung ini juga sangat berpengaruh bagi kebaikan janin yang dikandungnya. Pertumbuhan janin akan lebih sehat karena keadaan tenang seorang ibu akan berpengaruh terhadap hormon-hormon yang seimbang ke janin melalui plasenta. Ketenangan, relaksasi, dan kebahagiaan seorang ibu juga bisa meningkatkan vasikularisasi darah di seluruh tubuh, sehingga meningkatkan produksi air susu ibu (ASI).

Sebab Suami Pun Bertanggung Jawab

Tidak sedikit dari para suami yang berpandangan bahwa hamil adalah bagian dari tanggung jawab dan tugas seorang istri. Seorang suami sudah berkewajiban membanting tulang untuk bekerja mencari nafkah, berangkat pagi dan pulang sore. Dan, tugas istri adalah hamil, melahirkan, merawat dan mendidik anak, serta mengurusi pekerjaan rumah tangga. Sehingga, tidak jarang kita menyaksikan seorang perempuan yang hamil tua, tampak kepayahan, namun suaminya tidak memberikan perhatian yang baik terhadap istrinya.

Padahal, merawat dan mendidik anak adalah tugas orangtua: antara suami dan istri. Bahkan, ketika anak masih dalam kandungan pun orangtua sudah sangat perlu untuk memperhatikan perkembangannya. Agar anak dapat berkembang dengan baik dalam kandungan ibunya, baik fisik maupun jiwanya, maka orangtua berkewajiban memperhatikan apa yang dimakan, baik nilai gizi maupun kehalalannya. Dan, perkembangan jiwanya pun perlu diperhatikan; salah satu di antaranya adalah memberikan ketenangan dan kebahagiaan kepada istri yang sedang mengandung.

Lebih-lebih, bila kehamilan istri sudah menginjak tua, ketenangan dan kebahagiaan hatinya ini sangat berpengaruh terhadap persiapan mentalnya dalam menghadapi persalinan. Maka, tak ada kata lain bagi seorang suami yang mencintai istri dan anaknya kecuali semakin menyayangi istrinya dengan sebenar-benarnya. Dengan demikian, semoga proses persalinan dapat berjalan dengan mudah dan lancar. []

68 Komentar

Filed under Keluarga

68 responses to “Saat Istri Hamil: Suami Berkewajiban Semakin Menyayangi

  1. betul pak ustad…..
    karena istri sedang kepayahan…..

  2. moga2 suami sy baca ini ustaz u/ menambah pengetahuan, krn kebetulan sy jg sdg menjadi objek dlm postingan ustadz kali ini..hehehe

    sy share kan ke fb ya ustadz.. 🙂

  3. Evi

    Aku pikir, istri yg disayang suami dan amat berbahagia karenanya selama hamil cenderung melahirkan anak-anak yg lebih sehat dan lebih cerdas. Begitu pula secara kejiwaan lebih sehat dan lebih tangguh dalam menghadapi masalah..

  4. thanks for sharing..
    walah ini bacaan wajib untuk para suami biar lebih “care” dan juga bertanggung jawab..jadi suami SIAGA..:)

    • Sama-sama mamanya Kinan, makasih juga atas kunjungannya.
      Hmmm…, jadi bacaan wajib ya, hehe…. tapi lebih penting dari itu adalah semakin menyayanginya; sudah semakin membahagiakan hubungan, efeknya sangat dahsyat lagi.

  5. Benar sekali pak, ketenangan psikologis istri saat hamil juga penting karena itu berkaitan dengan perkembangan janin yang dikandungnya.

    Thanks infonya…

  6. Falzart Plain

    Suami kan tidak mengandung, jadi saya sepakat nih Pak Ustadz… Suami bertanggung jawab juga dalam mendidik dan menyayangi. Karena yang paling merasakan ketika mengandung itu adalah Istri, maka suami wajib makin menyayangi Istrinya di keadaan itu.

    • Iya, di saat seperti ini perasaan istri biasanya lebih peka, maka perhatian dan kasih sayang suami sangat penting baginya, juga buah hati yang berada dalam kandungannya. Makasih banyak ya gan, telah singgah kemari.

  7. alhamdulillah,
    nambah bekal lagi sebelum benar2 terjun ke dunianya nanti pak ustadz..hehe
    maturnuwun pak ustadz,

  8. terima kasih Mas, sungguh bermanfaat tulisan ini… kontekstual bagiku yang sedang harap-harap cemas menunggu istri babaran.

    insya Allah saya akan menyayanginya sebagaimana pesan tulisan ini mas. 😉

  9. Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Amazzet…

    Buku yang bermanfaat dan memberi inspirasi buat yang bakal menuju gerbang pelamin, yang masih mahu menambah anak dan masih belum memahami perasaan seorang isteri ketika sedang hamil.

    Anak yang cerdas, cergas dan rukun hidupnya tentulah terhasil dari kombinasi jasad yang saling sayang dan mencintai. Sanggup berkorban apa sahaja demi cinta yang sudah disemai tanpa meletakkan siapa yang harus bertanggungjawab untuk melakukan sesuatu tugas. Ibarat kata ” berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”.

    Isteri hamil menghadapi banyak kepayahan yang tidak dirasai oleh sang suami. Seluruh fizikalnya berubah, emosinya bersimpang siul tidak tentu arah dan kekuatannya semakin kurang apabila sampai hamil tua. Suami mesti memahami dan merasai sama apa yang berlaku (empati) supaya isteri merasa dirinya dihargai, diperhati dan sentiasa di sayangi.

    Menurut saya, peratusan suami yang sangat prihatin terhadap isteri hamil sangat sedikit lantaran kesibukan dan penat yang melanda. Hal ini selalu membuat isteri rasa tertekan dan memberi ifek kepada anak dalam kandungan.

    Salam ukhuwwah dari Sarikei, Sarawak.

    • wa’alaikumusalam wr.wb.

      Alhamdulillah…, membaca catatan tambahan dari Mbak Fatimah tersebut, saya semakin memahami bahwa betapa penting seorang wanita ketika hamil itu disayangi. Sungguh, tidak ada alasan apa pun, termasuk suami capek karena kerja seharian, hamil itu kan bagian dari kodrat wanita, dan seterusnya. Sehingga, seorang suami mesti mempunyai perhatian lebih kepada istrinya yang sedang hamil.

      Makasih banyak ya Mbak, atas tambahannya. Dan, semoga silaturahim ini memang penuh berkah bagi kita bersama.

      Salam hangat persaudaraan dari Jogja.

    • bunda nabila

      subhanallah…. pasti bahagia sekali seorang istri yg py suami… mengerti dg tulisan itu. tp sayang suami saya bahkan tdk bertanya keadaan kehamil saya…. dan saya merasa dia swmakin jauh. membuat saya merasa tertekan dan berfikir apa saya harus meneruskan kehamilan ini ato bagai mana… 😂😂😂😂😂ya Allah sedih rasa nya berasa berjuang sendiri. lahawla walaquwwata illah billah…..

  10. Johar Manik

    Mohon doanya pak Ustadz, kami sedang merencanakan putra yang kedua… .

  11. putracisc

    Assalmmualaikum..
    saya setuju dg cerita di atas pak ustadz..
    tapi saya belum bisa menerapkan nya.
    masih kuliah 🙂

    mkasih pencerahan nya 🙂

  12. Abed Saragih (disave.blogspot.com)

    saya setuju dengan artikel ini mas 🙂

  13. nanangrusmana

    benar mas……..:) salam …

  14. Ilmu nih, untuk masa depan 🙂

  15. Hmm…saya setuju….
    Ketenangan isteri saat hamil akan memberikan kualitas bayi yang dikandungnya menjadi lebih baik.

  16. Aihhh hebat euy omnya sedja ini..udah nulis banyak buku :O
    sedja juga pengen jadi penulissss….>,<

  17. Radyah

    Bener bgt, sy jg sdg hamil nih,, moga2 suami sy jg bs bc ini,krna sy jg mrasa kurg dperhatikan.. Sediiiihhhh bgt hatiku..

  18. Riza

    Betul sekali…
    Apapun untuk istr i yang sedang mengandung anak kita, haruslah kita menyanyangi sepenuh hati…..

  19. hamba allah

    ass pak, sya hmba allah(wanita), sya hml 6 mggu. suami sprti tdk snng dg hl ni, sya sdih pak, dia tdk sprti org lain pak

  20. hidayat

    alhamdulillah, smoga saya bisa jdi suami yg amanah…maturnuhun sangat pk ustad ats share,y.

  21. Putri

    Suami saya malah tidak percaya bahwa saya hamil krna saat saya hamil,kami berdua pun sedang terpisah jauh. Padahal sebelum suami saya pergi jauh,kami sempat melakukan itu dan tidak menutup kemungkinan bahwa saya akan hamil. Saya sangat tertekan dan stress setiap hari saya di perlakukan bukan seperti ibu hamil biasanya. Saya harus bagaimana sekarang?

    • Bila demikian adanya, sungguh tiada tempat mengadu dan memohon jalan keluar kecuali bersimpuh kepada-Nya. Jika sebelumnya setelah shalat fardhu (lima waktu) berzikir pendek, sekarang perpanjanglah, lalu berdoa (sebut nama suami agar dibukakan hatinya; lalu membaca Fatihah untuknya). Lebih bagus lagi setiap malam shalat tahajjud. Seusai tahajjud, membaca istighfar lalu shalawat Nabi yg banyak, lalu berdoa (dg bahasa Indonesia jg bagus) kepada Allah Ta’ala agar hati suami dibuka akan kebenaran ini.

  22. hamba Allah

    syang sekali,,saya sdng hamil muda malah suami saya marah terus,pulang malam, tidur membelakangi saya,tdk menyapa saya,mendiamkan saya,,sungguh sedih hati saya ini,,,,,Ya Allah,,,,kapan suamiku berubah ?
    Balas

    • hamba Allah

      padahal saya ttp melaksanakan kewajiban sbg istri,,,,saya tetap setia dan menjaga hati,,,sungguh saya sangat sedih sekali akhir2 ini,,,,rasanya air mata hampir kering,,,,

      • Saya turut prihatin atas kejadian ini. Namun, mohon jangan sedih berkelanjutan. Pertama, sudahkan Anda menyampaikan kepada suami tentang apa yang menjadi keinginan Anda ketika hamil begini. Misalnya, ingin disayang dan diperhatikan. Jangan malu menyampaikan isi hati karena ini adalah bagian dari komunikasi suami dan istri.

        Kedua, saran saya untuk Mbak Putri sebagaimana di atas pertanyaan Mbak ini mohon dilakukan dengan sepenuh kesungguhan.

        Ketiga, mengharapkan perlakuan yang baik dari suami adalah wajar, bahkan semestinya. Namun, bila belum mendapatkan, jangan gundah berkepanjangan. Kasihan perkembangan janin dalam kandungan Anda. Hibur-hiburlah hati Anda sendiri dengan terus berhusnuzhan kepada Allah. Memperbanyak beribadah dan sering hadir di majelis pengajian yang diadakan di masjid atau mushala yang dekat tempat tinggal Anda. Insya Allah dengan aktivitas yang semacam itu kesedihan Anda akan berubah jadi bahagia. Aaamiin….

  23. Syifa

    Selama hamil saya merasa ingin cerai… aja. Pdhal baru pertama hamil dan skrg dah 7bln.
    Rasanya trtekan banget sering dtinggal mlm2 ndirian. Mending ada keluarga suami yg nemeni,ini sama sekali ga ada. Bayangkan aja,mash hamil pertama,tinggal cm berdua,trus dlm 1mggu dtinggal 3x, kondisinya mlam,kamar mandi d luar pula tuh.
    Smga suamiku berubah.
    Padahal tiap keluar cm maen badminton,alasannya sekalian cari uang dr jual suthelcoockny. Wallahu’alam.
    Kasian janinku,tp q ga mampu menghilangkan stres dtinggal suami.

    • Menurut saya alangkah lebih baik keinginan Mbak Syifa ini disampaikan kepada suami. Bila sudah, mohon diulang kembali dengan cara yang lebih baik lagi dan penuh kelembutan. Dengan demikian, insya Allah komunikasi akan terjalin.

      Di samping itu, seusai shalat, terus saja berdoa agar suami semakin sayang kepada Mbak Syifa, juga si buah hati dalam kandungan. Sebut nama suami di hadapan Allah Ta’ala.

      Untuk mengurangi rasa sedih, bahkan stres, mohon isi waktu luang Mbak dengan membaca al-Qur’an atau berdzikir. Sungguh ini juga penting bagi perkembangan janin yang ada dalam kandungan. Bila Mbak telah sibuk dengan membaca al-Qur’an atau berdzikir, insya Allah Mbak akan bahagia, meski suami sedang atau belum bisa mendampingi. Sebab, selalu ada Allah yang senantiasa Mbak sebut dan bersandar diri.

  24. Alim dewantoro dhienengrat

    Assalamualaikum wr.wb
    pak.kyai mau tanya.?
    Kemarin2 istriku ngobrol dgn tetangga, istriku dikasih tau agar aku membacakan surat yusuf,agar kelak nanti anaky pinter, sama seperti anak tetanggaku tadi,?
    Bagaimanakah menurut pendapat pak.kyai.?

    • Wa’alaikumusalam wr.wb.
      Saat hamil memang perlu banyak mendekatkan diri kepada Allah Swt. Di antara cara yang sangat baik dalam mendekatkan diri kepada-Nya adalah dengan membaca al-Qur’an. Kita bisa membacanya secara urut, atau memilih surat-surat tertentu, di antaranya surat Yusuf. Silakan membaca surat tersebut, setelah itu berdoa kepada Allah agar anak kita cerdas dan shalih atau shalihah.

  25. mohammad muchlis

    terimakasih atas postingannya

  26. Jangan lupa untuk menenggok anak yg di dalam kandungan istri nya juga hahaha, kata temenku begitu hahahahaha

  27. jaman hamil dulu sebatang kara di Jogja pak ustadz karena lagi kuliah sementara suami di Surabaya, jadi merasa kurang perhatian hehehe… semoga nanti kalau hamil kedua (doakan segera ya pak ustadz) suami ada di samping dan full attention seperti postingan pak ustadz diatas 🙂

    • Saat itu sedang menuntut ilmu ya, Mbak, sementara suami di Surabaya; yang sudah terjadi tentu adalah takdir terbaik dari-Nya. Bukankah si kecil sekarang semakin pintar saja 🙂 Semoga doa yang penting itu terkabul ya, Mbak. Allaahumma aamiin…

  28. nizaria irma

    Klo suami sy,,dy malah bingung cari istri lg,krn sy sebntar lg melahirkn..sakit,tp sy coba untuk tetap tersenyum.

    • Apa yang dilakukan Mbak Nizaria Irma, yakni mencoba untuk tetap tersenyum, semoga berpengaruh sangat positif bagi perkembangan sang buah hati dalam kandungan. Banyak-banyak berdoa ya, Mbak, semoga suami dilembutkan hatinya dan kembali semakin mencintai Mbak.

  29. Ella Listiyana

    Saya dari hamil 1bln sudah di tinggl kerja luar negeri sampai sekarang usia kehamilan sudah 7bln dan jalan 8bln entah suami nanti bisa pulanag atu tidak untuk mendampingi saya lahiran tapi saya gk mau sedih2 saya cukup bangga dan senang merasakan aktif ny sang anak di perut itu yg membuat semangat saya di setiap hari

  30. pipit

    Sangat menyentuh, izin shere ya pak

  31. rio armon

    Trimakasih ya Allah smga ilmu ini bs menggugah hati hamba..amiin.
    Maafin q y istriku yg slma ini krg perhatian&krg menyayangimu
    Love u

  32. 😦 sedih 😦 suami saya tlh mnykitin ht saya dsna sya lg hmil ,dya gk peka dgn persaan saya yaallah 😦

Tinggalkan Balasan ke HALAMAN PUTIH Batalkan balasan