Allah Swt. Senang Menerima Taubat Hamba-Nya

Kadang kala ada seseorang yang karena telah melakukan banyak perbuatan dosa, ia merasa bahwa Allah tak mungkin mengampuni dosa-dosanya. Sebenarnya, di saat-saat tertentu hati nuraninya memberontak ingin mengakhiri perbuatan maksiatnya. Jiwanya yang fitrah telah mengalami kelelahan yang luar biasa. Namun, karena anggapan bahwa dirinya sudah telanjur masuk ke dalam lumpur dosa yang terlalu dalam, ia merasa sudah terlalu kotor, akhirnya ia memutuskan untuk tidak perlu bertaubat. Ia beranggapan bahwa dosanya terlalu besar dan tak mungkin diampuni. Maka, ia merasa percuma bila bertaubat.

Menghadapi orang yang semacam ini, sungguh izinkan saya berbisik lembut di dekat telinganya, bahwa Allah Ta’ala senang atau gembira menerima taubat hamba-Nya. Dalam hal ini, ini ada sebuah hadits shahih dari Abu Hamzah Anas bin Malik al-Anshari, berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda:

“Sesungguhnya Allah gembira menerima taubat hamba-Nya, melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian ketika menemukan kembali untanya yang hilang di padang yang luas.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Saudaraku tercinta, coba Anda bayangkan, dalam sebuah perjalanan yang jauh di sebuah padang yang luas, Anda membawa sebuah kendaraan unta. Oleh karena suatu hal, unta itu berlari meninggalkan Anda, lantas hilang entah ke mana. Padahal, di punggung unta itu terdapat bekal perjalanan Anda, termasuk makanan dan minuman. Anda kelelahan mengejar dan mencarinya, sehingga Anda terduduk di bawah sebuah pohon dengan hati yang benar-benar putus asa untuk menemukan kembali unta kendaraan Anda. Lalu, Anda tertidur.

Ketika Anda bangun dari tidur, membuka pelan-pelan mata Anda, dan yang pertama kali Anda lihat di depan Anda adalah unta kendaraan Anda lengkap dengan perbekalan Anda yang tiba-tiba sudah kembali. Bagaimana perasaan Anda? Sudah barang tentu, Anda sangat senang atau gembira sekali. Dalam hadits tersebut, Rasulullah Saw. menyebutkan bahwa Allah Swt. gembira menerima taubat hamba-Nya; melebihi kegembiraan sebagaimana Anda saat menemukan unta kendaraan Anda kembali.

Jika memang demikian adanya, sungguh tidak ada alasan lagi bagi seseorang yang merasa telah banyak berbuat dosa untuk takut tidak diterima taubat kepada-Nya. Betapa Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang kepada hamba-Nya. Bahkan, rahmat Allah mengalahkan amarah-Nya. Dalam hal ini, marilah kita renungkan sebuah hadits yang diceritakan oleh Abdan, dari Abu Hamzah, dari al-A’masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah Ra., dari Nabi Saw., beliau bersabda:

“Setelah Allah menciptakan seluruh makhluk, Dia menulis dalam Kitab-Nya, Dia menuliskan (ketetapan) atas diri-Nya dan Kitab itu diletakkan di sisi-Nya di atas ‘Arsy (yaitu): ‘Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemarahan-Ku.” (HR. Bukhari).

Berdasarkan hadits tersebut, semestinya kita segera memantapkan hati untuk senantiasa bertaubat kepada-Nya. Bukan malah sebaliknya, dengan dalih bahwa rahmat Allah mengalahkan amarah-Nya, malah tidak segera bertaubat kepada-Nya. Sungguh, ini adalah kesalahan yang sangat fatal. Sebab, siapakah yang bisa menjamin di waktu ke depan masihkah ada kesempatan bagi kita bertaubat bila ajal tiba-tiba menjelang?

Maka, marilah segera kita menuju kegembiraan Allah Swt. bila hamba-Nya bertaubat atas segala kesalahan yang telanjur terjadi. Marilah menjadi hamba yang tidak berlama-lama dalam gelimang dosa, dan segera menuju hidup yang penuh kebahagiaan dalam ridha-Nya.

Al-Faqir ila Rahmatillah,
Akhmad Muhaimin Azzet

15 Komentar

Filed under Menuju Cahaya

15 responses to “Allah Swt. Senang Menerima Taubat Hamba-Nya

  1. semoga ALLAH menerima semua amal dan taubat kita

    • Semoga ALLAH menerima semua amal dan taubat kita; sungguh doa ini teramat penting sekali. Alangkah sedihnya jika amal kita tertolak dan taubat tidak diterima. Maka, marilah kita beramal dengan tulus karena Allah dan bertaubat nasuha. Sungguh, semoga ALLAH menerima semua amal dan taubat kita. Allahumma amin….

  2. ok

    arrghhh…jdi ingat dosa hari ini, kemarin, dan lalu..smoga masih ada waktu u/bertaubat 🙂

  3. Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, mas Amazzet.

    Alhamdulillah, dapat kembali menyapa setelah sekian lama tidak mengunjungi blog yang penuh dengan ilmu yang mengesankan jiwa.

    Pintu taubat Allah SWT tidak pernah ditutup oleh Allah buat hamba2 yang ingin menyesali perbuatan mereka. Kasih sayang Allah melimpah luah dan patut disyukuri olehn semua makhluk yang bernyawa.

    Mengapa harus menangguh masa bertaubat sehingga menunggu sesuatu kecelakaan ditimpa baru hendak menyesal. Selagi hayat dikandung badan, gunakan waktu yang ada untuk muhasabah diri dan kembali kepada Yang Maha Berhak atas diri manusia sebelum:

    “rumah kata pergi, kubur kata mari”

    Semoga kehidupan kita sentiasa pada jalan yang kurus. Mudahan keampunan Allah selalu menyelimuti kita.

    Salam mesra dari Sarikei, Sarawak.

    • Wa’alaikumusalam wr.wb.

      Demikianlah, Bunda, kadang diri ini menyenangi untuk segera bertaubat kepada-Nya. Namun, kadang pula seakan lupa bahwa kapan saja bisa kembali dan segala amal dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, betapa penting bagi kita masing-masing untuk mengingatkan diri sendiri atau di antara kita saling mengingatkan. Dengan demikian, kita tak menyesal nanti dalam kehidupan yang abadi.

      Sungguh, terima kasih banyak, Bunda, atas tambahannya. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

      Salam ukhuwah dari Jogjakarta.

  4. mas Amazzet,

    Ada posting khas buat mas berhubung dengan buku2 kiriman mas yang lalu. Mudahan senang dengan penghargaan yang saya tuliskan dalam posting tersebut. Rujuk pada pingback di atas.

    Semoga sukses selalu. 😀
    Wassalaam.

    • Bunda Siti Fatimah Ahmad, saya sungguh senang sekali dengan penghargaan dari Bunda. Semoga ini semua menjadikan kita semakin semangat dalam watawa shaubil haqqi watawa shaubish shabr untuk mencapai ridha Allah Swt. Oke, Bunda, saya segera merujuk pingback di atas.

      Semoga sukses selalu juga untuk Bunda.

  5. Alhamdulillah….
    Terima kasih banyak, Bunda Siti Fatimah Ahmad, atas penghargaannya. Sungguh saya terharu sekaligus bersenang hati.

  6. Semoga saja pada sisa-sisa usia yang masih ada ini kita mendapat ampunanNya…..

  7. SIGIT

    apakah seorang pezina , Allah mau menerima taubatnya…..???

    • Allah Maha Penerima taubat para hamba-Nya, termasuk seorang pezina, bila dia bertaubat kepada Allah Swt. dan berhenti dari perbuatan zinanya, Allah akan menerima taubatnya, selama nafas belum sampai di tenggorokan (ajal tiba) dan matahari belum terbit di barat (kiamat).

  8. Ncie Gemini

    Smg Alloh menerima taubatku Amin…

Tinggalkan Komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s