Ma’dan bin Abi Thalhah berkata, “Aku pernah menemui Tsauban, budak yang dimerdekakan Rasulullah Saw., lalu kutanyakan, ‘Katakanlah kepadaku tentang perbuatan yang dapat kulakukan, yang dengannya Allah dapat memasukkan aku ke surga.’ Atau ia bertanya, ‘Tentang perbuatan yang paling dicintai Allah.’ Kemudian ia (Tsauban) diam. Lalu, kutanyakan lagi, dan ia tetap diam. Kutanyakan yang ketiga kalinya, akhirnya ia menjawab, ‘Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang hal itu. Beliau menjawab, ‘Hendaknya kamu memperbanyak sujud, karena tidaklah kamu bersujud sekali sujud kepada Allah, melainkan Allah mengangkat derajatmu dan menghapuskan kesalahanmu.” Ma’dan berkata, “Kemudian aku datangi Abu Darda’ dan kutanyakan kepadanya. Ia menjawab seperti jawaban Tsauban kepadaku.” (HR Muslim, Tirmidzi, dan Nasa’i)
Setiap orang pasti mengharapkan kemuliaan dalam hidupnya. Sungguh, tak ada satu pun yang menginginkan hidup dalam keadaan terhina. Sementara setiap orang pastilah juga mempunyai kesalahan. Alangkah indahnya jika dengan bersujud kepada Allah Swt. dalam shalat ternyata bisa mengangkat derajat dan menghapuskan kesalahan. Inilah resep luar biasa dari junjungan kita Nabi Agung Muhammad Saw. yang semestinya kita sambut dengan hati yang gembira; kita tindak lanjuti dengan dengan kesungguhan hati agar hidup kita mendapatkan kemuliaan.
Al-Faqir ila Rahmatillah,
Akhmad Muhaimin Azzet
Assalamu’alaikum pak ustad..
Alhamdulillah dapat siraman rohani di pagi ini, dan ternyata dalam kerendahan atau sujudnya kita kepada Allah, ternyata kita sedang dimuliakan oleh Allah dan diangkat derajatnya ya pak.
Berbeda kalau kita sujud atau tunduk sama atasan ataupun yg lain. Kalau yang ini mah menandakan kalau kita memang bawahan… 😀
Trimakasih pak siraman rohaninya, insya Allah barokah
salaam
Wa’alaikumusalam wr.wb.
Alhamdulillah, saya juga senang sekali, pagi-pagi sudah dapat bersilaturahim dengan Mas Mabruri. Demikianlah, Mas, semoga kita dapat berbahagia dalam bersujud kepada Allah Swt. Kapan saja, saat sedang sedih atau sedang gembira. Semoga dengan demikian, kita bersama keluarga dapat mengakhiri hidup ini dengan khusnul khatimah.
Sudah tentu, saya juga perlu mengucapkan banyak terima kasih kepada Mas Mabruri karena telah singgah ke blog ini. Semoga ini menjadi silaturahmi yang menjadikan kita mendapatkan rahmat Allah Swt.
Alhamdulillahirobbil’alamiin,
Terima kasih untuk siraman rohaninya pak ustadz,
Semoga kita semua selalu di beri kekuatan untuk selalu bersujud kepada Allah.
Amin . . .
Sama-sama, Mas Irfan, postingan ini juga sekaligus mengingatkan diri sendiri. Makasih pula atas doanya. Allahumma amin…
saling mengingatkan pak ustadz, semoga kita termasuk ke dalam golongan orang2 yang diangkat derajatnya oleh Allah.
Salam,
HALAMAN PUTIH
Iya, saling mengingatkan, sungguh, inilah yang paling berharga dalam hubungan sesama hamba Allah Swt.
Makasih banyak ya telah singgah kemari. Makasih pula atas doanya. Allahumma amin…
blog Ustadz luar biasa, kehormatan buat saya nama saya ada dalam deretan sahabat, syukron katsira Ustadz atas undangan persahabatan ini, semoga Allah mengekalkan persaudaraan ini, Allahumma amin…
mohon ijin link balik…
salam buat keluarga…
🙂
Alhamdulillah, makasih banyak ya, blog ini hanya sekadar media untuk menjalin tali silaturahim, sungguh semoga Allah memberikan ridha-Nya. Sebab, apalah yang kita cari di dunia ini, selain ridha Allah Swt.
Makasih juga telah berkenan memasang link blog ini, silakan, saya malah senang sekali. Semoga dg demikian, semakin semangat kita dalam berbagi. Ohya, salam juga untuk keluarga ya….
Alhamdulillah share yang menyejukkan hati… terimakasih bpk udah memasang link saya dan link bapak juga sudah terpasang d blog saya 😛
Alhamdulillah, senang sekali saya dapat menjalin silaturahmi dengan sahabat-sahabat, termasuk Mbak Yuni. Makasih banyak ya, Mbak Yuni, semoga ini semua menjadikan kita semakin senang berbagi.
Doakan agar kesalahanku terhapus dan derajatku diangkat lebih tinggi, ya.
Mari kita saling mendoakan ya, Mas. Semoga Allah Swt. mengabulkan doa kita.
Makasih banyak telah singgah kemari.
Ass.Wr.Wb.
Ikut ngaji mas …. trims resepnya, mudah-mudah bisa menjadi toyib …
Wa’alaikumusalam wr.wb.
Terima kasih banyak, Mas. Sama-sama, saya juga belajar ngaji kepada sahabat semua. Semoga kehidupan kita semakin thoyib…
Assalaamu’alaykumwrh..
ana pernah dengar jika kita ingin populer di mata dunia, populer di mata ALLAH dulu..
ana suka sekali nasihat itu..
jazakumullah akh tausiyahnya.. saling mengingatkan,.
Wa’alaikumusalam wr.wb.
Alhamdulillah, makasih banyak ya, Ukhtiy Fi, sungguh ana juga suka sekali dengan nasihat tersebut, populer di mata Allah dengan memperbanyak beribadah kepada-Nya itu jauh lebih penting, akibatnya populer di mata dunia itu hanyalah semacam bonus, sebelum mendapatkan nikmat yang abadi di akhirat. Semoga kita senantiasa diberi kekuatan dan hidayah oleh Allah Swt.
Manusia tak luput dari salah dan khilaf ya Pak,
semoga kita termasuk yang dijaga kemulian hidup di dunianya.
Benar sekali, siapakah di antara kita yang bisa luput dari salah dan khilaf? Oleh karena itu, betapa penting bagi kita untuk senantiasa mohon ampunan, sehingga memperoleh kemuliaan di dunia, lebih-lebih di akhirat kelak.
Assalaamu’alaikum wr.wn, mas Amazzet…
Alhamdulillah, ingatan dan pesanan yang membawa kebaikan bisa menambah kebaikan dan menunjukkan jalan kepada hidayah Allah buat manusia yang inginkan perubahan untuk dirinya.
Ujian atas setiap peristiwa dalam kehidupan manusia merupakan jalan untuk meningkatkan darjat di sisi Allah. Namun harus diredhai dan mempercayai bahawa ujian itu mempunyai hikmah di dalamnya. Allah tidak pernah menghina hamba-Nya kecuali hamba itu yang menghina diri sendiri.
Sujud hanya kepada Allah swt. walaupun Allah pernah memerintah Iblis untuk bersujud kepada nabi Adam a.s. Sujud demikian dimaksudkan sebagai menurut perintah Allah. tetapi Iblis mengingkari perintah Tuhan, lantas diturunkan darjatnya dan dilaknati Allah. Oleh yang demikian, apa sahaja perintah Allah harus dijalankan dengan sebaik oleh muslimin sebagai cara untuk mendapat kemuliaan dan meningkatkan darjat manusia di sisi-Nya..
Semoga ingatan baik dari Rasulullah saw bisa kita mengertikan bahawa manusia mempunyai peluang untuk membaiki diri dan meninggikan darjatnya asal sahaja berusaha ke arah itu dalam mencapai keredhaan Allah swt.
Salam mesra dan didoakan rahmat Allah selalu menaungi mas Amazzet dan keluarga di sana. 😀
Wa’alaikumusalam wr.wb.
Alhamdulillah, senang sekali mendapatkan tambahan ilmu yang penting dari Bunda Siti Fatimah Ahmad. Makasih banyak ya, Bunda, meski dalam kesibukan masih menyempatkan diri bersilaturahim melalui blog ini.
Benar sekali, Bunda, betapa hanya kepada Allah Swt. saja kita butuh. Oleh karena itu, kita perlu beribadah dengan sungguh-sungguh kepada-Nya. Sebab, sama sekali Allah tak membutuhkan ibadah kita, kecuali kita yang selalu membutuhkan-Nya, baik dalam kehidupan di dunia. Lebih-lebih untuk kehidupan di akhirat kelak yang abadi.
Terima kasih banyak juga kepada Bunda atas doanya. Semoga rahmat dari Allah Swt. juga senantiasa menaungi Bunda Siti Fatimah bersama keluarga di Serawak, Malaysia.
Ya, sudah seharusnyalah setiap hari bersujud kembali kepadaNya. agar tetap rendah hati… terimakasih sering mengingatkan lewat tulisannya mas Amazzet…Salam untuk seluruh keluarga
Betapa nikmat-Nya tiada terhingga kepada kita. Maka, benar sekali, Bunda, setiap hari pula kita harus bersujud kepada-Nya.
Sama-sama, Bunda, semoga ini semua menjadikan kita semua semakin mendapatkan rahmat Allah Swt.
Assalamu’alaikum wr wb
senang rasanya pagi2 sdh dpt siraman rohani, mgkin klo yg tdk mengerti akan merasa aneh dan rendah jika kita sdg sujud pada Allah, padahal krn banyak sujud lah kita jadi mulia, smg dgn baca tulisan ustz ini menambah pengetahuan bg yg tak paham, dan semakin diamalkan bagi kita yg sering lupa padaNya.
Wa’alaikumusalam wr.wb.
Alhamdulillah, senang rasanya dapat menjalin silaturahmi dengan Uktiy, semoga dengan demikian kita dapat berbagi ilmu, saling menasihati, atau bahkan saling mendoakan. Sungguh, hal ini penting agar kita dapat kembali kepada Allah Swt. dengan husnul khatimah. Allahumma amin…
Assalamu alaikum watohmatullahi wabarokatuh..
alhamdulillah ana berkunjung dilaman yang penuh dengan nasihat yang sangat bermanfaat dunia dan akhirat, alhamdulillah ana dapat tauji’ yang indah,
salam ukhuwah selalu…
Wa’alaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillah, betapa senang dikunjungi Ukhtiy Neni. Semoga menjadi jalinan tali silaturahim yang menyebabkan kita mendapatkan rahmat Allah Swt.
Terima kasih ya, salam ukhuwah selalu…
Assalamua’alaikum
saat seorang hamba sujud, saat itulah ia dengan Allah berada dalam posis yg paling dekat.
tidak heran Orang2 Jepang sering ketika mereka merasa hidup resah, pusing, banyak pikiran, kepala terasa berat,, mereka meletakkan kepala ke lantai persis seperti kita sujud lama sekali.. dan kemungkinan itu diadopsi dari ajaran Nabi,, nice post Akhiy..^^
Wa’alaikumusalam wr. wb.
Benar sekali, Akhiy, memang ibadah shalat yang kita lakukan itu, di samping sebagai sarana mengabdikan diri kepada Allah Swt., juga berhikmah pada jasmani maupun ruhani. Di sinilah sesungguhnya semakin nyata bahwa ibadah shalat sesungguhnya bukan untuk kepentingan Allah, akan tetapi kitalah yang membutuhkannya.
Terima kasih banyak, Akhiy Syahru Al Banjari, telah singgah ke lapak Mahabbah ini.
Semoga masih tetap di beri hidayah untuk terus di jalannya dan bersujud kepadanya hingga akhir hayat 🙂
Allahumma amin…