Pengumuman: 7 Pemenang yang Mendapatkan Buku “Dahsyatnya Ramadhan”

Alhamdulillah, setelah mengadakan hajatan kecil-kecilan untuk membuat sebuah kalimat tentang Ramadhan yang inspiratif, menggugah semangat, berisi pengalaman/kesan, atau berisi dahsyatnya bulan Ramadhan, sekarang tibalah saatnya saya harus mengumumkan 7 pemenang atau yang terpilih mendapatkan buku “Dahsyatnya Ramadhan”.

Sahabat blogger yang budiman. Sungguh tidak mudah untuk memilih 7 saja yang terbaik karena boleh dikatakan semua kalimat yang dibuat oleh teman-teman blogger bagus-bagus. Akan tetapi, saya harus menilai satu demi satu untuk memilih 7 saja. Setidaknya ada pegangan penting yang saya pakai untuk memilih, yakni:

“Sebuah kalimat tentang Ramadhan yang inspiratif, menggugah semangat, berisi pengalaman/kesan, atau berisi dahsyatnya bulan Ramadhan.”

Berdasarkan pegangan tersebut, saya mencari komentar yang terdiri dari sebuah atau satu kalimat saja tentang Ramadhan. Saya tidak mempermasalahkan kalimat itu terdiri dari kalimat tunggal atau kalimat majemuk; baik itu kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, kalimat majemuk campuran, atau kalimat majemuk rapatan. Dan, berhubung ini kalimat tentang Ramadhan, maka saya tidak mempermasalahkan apabila kalimat tersebut didahului dengan salam atau sapaan terlebih dahulu; yang saya ambil adalah kalimat tentang Ramadhannya saja. Setelah menemukan sebuah kalimat tentang Ramadhan, dasar yang saya pakai untuk menilai adalah yang inspiratif, menggugah semangat, berisi pengalaman/kesan, atau berisi dahsyatnya bulan Ramadhan.

Di sinilah akhirnya masalah muncul. Kebanyakan komentar tidak terdiri dari satu kalimat saja. Kalau ada yang hanya satu kalimat saja, menurut penilaian saya, kurang mengandung muatan tentang Ramadhan yang inspiratif, menggugah semangat, dst. sebagaimana di atas. Akhirnya, penilaian utama tetap yang sebuah kalimat, bila tidak menemukan (karena harus mencari 7), maka saya merambah ke komentar yang lebih dari satu kalimat; yang penting isinya inspiratif, menggugah semangat, dst. Dan…. dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim…. inilah 7 komentar yang terpilih mendapat buku Dahsyatnya Ramadhan:

——————

1. Orin:
“Bulan Ramadhan? Bagi saya adalah bulan transformasi, dimana pada bulan itu saya ‘memaksa’ diri saya untuk lebih baik daripada Ramadhan sebelumnya. Tahun lalu adalah Ramadhan terakhir saya sebagai seorang single. Ramadhan yang segera menjelang besok adalah Ramadhan pertama sebagai seorang istri… sebuah transformasi hidup yang indah, setidaknya bagi saya…”

[Saya memilih komentar ini karena memuat hal penting yang harus ada dalam bulan Ramadhan, yakni transformasi atau perubahan. Kita harus “memaksa” diri agar berubah menjadi lebih baik]

2. Adi Nugroho:
“Ramadhan? Jujur saya tidak begitu paham arti bulan ini, lalu amalan apa saja yang baik pada bulan ini. Yang jelas saya merasa bulan ini ajaib dan sangat dirindukan. Karena pada bulan ini saya selalu ingin belajar beribadah lebih baik. Sepertinya itu arti ramadhan bagi saya.”

[Tak jarang kita tak bisa memahami banyak hal tentang Ramadhan. Meski demikian, kita harus selalu belajar beribadah yang lebih baik. Dengan demikian, sesuatu yang yang luar biasa—atau dalam bahasa Mas Adi Nugroho, “saya merasa bulan ini ajaib dan sangat dirindukan”—akan kita rasakan]

3. Rafaqo:
“Ya Allah, sampaikan hamba pada romadhon tahun ini…
berikan kekuatan kepada hamba untuk mendulang pahala dari Mu…
berikan kesabaran untuk melaksanakan ibadah pada romadhon ini…
aamiin…”

[Doa ini menyiratkan ketawadhu’an seorang hamba kepada-Nya. Sungguh, hanya Allah-lah yang berkuasa. Maka, kita memohon agar diberi kesempatan untuk beribadah di bulan Ramadhan, diberi kekuatan sekaligus kesabaran beribadah di dalamnya. La haula wala quwwata illa billah]

4. Kakaakin:
“Dua pekan lagi Ramadhan menjelang, dengan perasaan terkaget-keget…
‘Hah? sudah bakal Ramadhan lagi?’
Astagfirullah… betapa waktu terlewat tanpa terasa. ‘Sekolah’ di Ramadhan lalu belum teraplikasi dengan baik di kehidupan pasca Ramadhan.
Semoga tahun ini Allah Ta’ala berkenan kembali memberi kesempatan tuk ‘sekolah’ lagi di bulan Ramadhan…”

[Terlalu sering kita kaget dengan berlalunya waktu. Itulah kenapa Allah menyampaikan wal ashr, wadh-dhuha, wal laili, dst. Demikian pula dengan Ramadhan, jangan sampai kedatangannya nanti tanpa kita manfaatkan semaksimal mungkin. Sebagai “sekolah”, Ramadhan semestinya menjadikan kita lebih baik di bulan-bulan berikutnya]

5. Suretno:
“Ramadhan banyak yang menyebut sebagai raja bulan. Rahmat dan ampunan terselip didalamnya. Maka itu, sungguh indah andai setiap bulan adalah Ramadhan. Menyambut dan menyiapkannya InsyaAllah adalah bukti implementasi Iman. Iman kepadaNya.”

[Alangkah indahnya jika setiap bulan adalah Ramadhan. Namun, Ramadhan hanya ada satu bulan dalam setahun. Maka, menyambut dengan gembira, sungguh bukti keimanan kita. Dan, kegembiraan itu menjadikan kita sungguh-sungguh beribadah di dalamnya]

6. Dwiewulan:
“Bersama Ramadhan, mari sucikan diri dan hati dengan berbagi dan menahan diri tuk meraih ridho Ilahi.”

[Hal yang paling penting di dalam bulan Ramadhan adalah menyucikan diri dan hati sekaligus bisa berbagi kepada sesama. Dalam bulan Ramadhan ini kita dilatih untuk bisa mengendalikan diri dalam rangka meraih ridha Ilahi]

7. Yulijannaini:
“Saya sangat benci dengan yang namanya menunggu. Hanya 1 hal yang bisa membuat saya berbahagia dalam menunggu adalah bulan Ramadhan. Tapi apakah yang sudah kita siapkan untuk menyambutnya? sering sekali kita lupa akan itu. Layaknya seorang tamu yang akan berkunjung ke rumah, harus menyiapkan ini dan itu. Menyambut seorang tamu saja harus dipersiapkan apalagi bulan Ramadhan.
Di detik-detik menuju ramadhan banyak pertanyaan di benak ini
Apa kabar tilawah?
Apa kabar tahajud?
Apa kabar Dhuha?
Apa kabar amalan sunnah lainnya?
Bismillah semoga kita semua bisa mempersembahkan yang terbaik dari diri kita hanya untuk Allah….”

[Kaget saya ketika komentar ini dimulai dengan kata “sangat benci”. Ternyata, benci menunggu, kecuali bulan Ramadhan. Betapa bahagia kita semestinya menyambut tamu yang penuh dengan kemuliaan, yakni Ramadhan. Sudahkah kita menyiapkan diri untuk menyambutnya dengan sebaik-baiknya?]

——————

Demikianlah ketujuh sahabat blogger yang terpilih untuk mendapatkan buku Dahsyatnya Ramadhan secara cuma-cuma. Oleh karena itu, dimohon segera mengirimkan alamat ke email: amazzet56@yahoo.com agar saya segera dapat mengirimkan buku tersebut melalui Pos Indonesia.

Kepada para sahabat blogger yang belum terpilih, sungguh maafkan saya. Bukan berarti komentarnya tidak bagus. Akan tetapi, saya harus memilih 7 saja, meski ini sama sekali tidak mudah bagi saya.

Akhirnya, semoga buku yang saya kirimkan kepada 7 sahabat blogger bermanfaat. Dan, yang paling penting, semoga hajatan kecil ini menjadikan kita bersama mendapatkan rahmat dari Allah Swt., karena bagaimanapun ini adalah wujud kegembiraan kita dalam menyambut bulan yang penuh dengan kemuliaan dari Allah Swt., yakni bulan Ramadhan. Allaahumma aamiin….