Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa memberi makan berbuka orang yang berpuasa, maka baginya seperti pahala orang yang berpuasa dan pahala orang yang berpuasa itu tidak berkurang sedikit pun.” (HR Tirmidzi)
Betapa keutamaan di bulan Ramadhan itu memang diberikan kepada orang-orang yang berbuat baik di dalamnya. Betapa tidak, barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa maka pahalanya sama dengan orang yang berpuasa tersebut dan ini tidak mengurangi sedikit pun pahala orang yang diberi makan untuk berbuka puasa tersebut.
Al-Faqir ila Rahmatillah,
Akhmad Muhaimin Azzet
subhanalloh…
Subhanalloh walhamdulillah….
subhanallah,,
betapa pahala Allah bertebaran di Ramadhan ini ya Ustadz..
semoga bisa meraihnya dengan maksimal.. aamiin
Demikianlah, Mas Mabruri, semoga kita bisa meraihnya dengan maksimal. Allaahumma aamiin….
akh makanan yang dimaksud itu takjil saja apa makanan besar ya..? terus biar yang diberi menerima dng ikhlas (tanpa ada prasangka direndahkan) caranya bgmn ya?
hehe syurkon pak..
Makanan yang dimaksud adalah setiap makanan yang dipakai untuk berbuka puasa. Mengenai takjil sendiri, arti sesungguhnya adalah menyegerakan untuk berbuka puasa. Lalu, bagaimana caranya? Tentu banyak cara bisa dilakukan, misalnya mengajak bersama untuk berbuka puasa dengan kita, mohon maaf ini sekadar berbagi, atau kita memberikan kepada jamaah yang sudah rutin mengadakan buka puasa bersama di masjid, panti asuhan, halaqah, dll.
Terima kasih Pak Ustadz, saya jd banyak belajar nih..
Ust, memberi makan pada yang berpuasa disini termasuk gak buat seorang ibu yang menyediakan d mempersiapkan makanan setiap hari pada saat berbuka dan sahur… ? pahalanya sama tdk..:)
oya… kirimannya sudah sampai ust. terimakasih dan insyaAllah sangat bermanfaat..Aamiin 🙂
Seorang ibu yang mempersiapkan makan berbuka dan sahur untuk keluarga, insya Allah pahalanya juga besar. Mari kita lakukan dengan ikhlas dan senang hati. Apakah pahalanya sama dengan hadits di atas? Wallahu A’lam. Namun, barangkali berbeda, sebab yang dimaksud memberi makan untuk orang yang berbuka puasa adalah untuk orang lain. Ohya, alhamdulillah…. bila kiriman sudah sampai; semoga bermanfaat bagi kita bersama.
kegiatan yang selalu saya tunggu ketika sedang tidak berpuasa, menyiapkan buka puasa untuk keluarga biar dapet pahala yang sama.. hehe 😀
selamat berbuka puasa pak
Alhamdulillah, meski sedang tidak berpuasa karena sedang berhalangan secara syar’i, insya Allah selalu saja ada amal baik yang bisa dilakukan agar mendapatkan pahala yang besar di bulan Ramadhan ini. Alhamdulillah….
bulan ramadhan memang bulan yang penuh berkah…nenekku juga gitu…uda ga kuat puasa tapi tetap semangat masakin makanan buka puasa buat aku n kakek…. 🙂
Subhanallah walhamdulillah….
Betapa besar kebaikan dan pahala yang dilakukan oleh nenek. Salam takzim untuk nenek ya…
Semoga kita bisa mengisi bulan ramadhan ini dengan amalan2 yang baik, amin.
Salam Kenal.
http://cahjawi.wordpress.com/
Semoga Allah mengabulkan doa kita. Matur nuwun nggih, sampun pinarak wonten mriki. Salam kenal ugi paseduluran….
Jadi, adakah yang mau beri saya makan? Anak kost nih, heheheh.
Hayoo… adakah yang mau diberi makan Mbak Sya? Anak kost je, hehe….
[makasih ya mbak, telah singgah kemari; dan met puasa untuk anak kost]
Subhanallah.
Sedemikian besar pahala yang kita peroleh
Subhallah walhamdulillah….
Demikianlah kemurahan yang diberikan oleh Allah Swt. Oleh karena itu, mari kita beribadah hanya ikhlas karena-Nya.
[makasih ya, Bang]
di bulan yang penuh berkah seperti sekarang nii.. mari kita sama sama menjadi pribadi yang lebih menyenangkan dan baik lagi ust. iia 🙂
iya, benar sekali, orang yang berpuasa mestinya menjadi pribadi yang menyenangkan. makasih banyak ya… telah berkunjung kemari.
postingan yang bagus…
singkat dan jelas serta memberi manfaat bagi mereka yang berpuasa
Terima kasih banyak, Mas. Semoga bermanfaat bagi kita bersama.
Di tempat saya takjilan dilaksanakan setiap hari di masjid, sebelum ramadhan sudah ditawarkan kepada masyarakat siapa aja yang mau memberi takjil.
Alhamdulillah banyak yang berminat sehingga menu buka bersama di masjid setiap hari juga berganti variasinya
Alhamdulillah…, itu tradisi yang sangat baik sekali. Di tempat saya juga demikian. Semoga dengan berbagi di bulan Ramadhan semacam ini menjadikan kita semakin mempunyai kepedulian dengan sesama; sekaligus semakin ikhlas dalam beramal hanya karena Allah Swt.
Subhanallah…
Karenanya banyak kita lihat orang2 yang berlomba2 memberi ta’jil gratis 🙂
Subhanallah walhamdulillah….
Semoga kehidupan ini semakin mendapatkan ridha dan rahmat Allah Swt.
hmmm yah sangat setuju sayah.. pa lagi berbuka dengan anak yatim
hhmmm…. benar sekali, Mas, apalagi bersama anak yatim.
makasih banyak ya, Mas, telah singgah kemari.
di bulan yg suci ini sudah sepatutnya kita banyak berbuat kebaikan….
salam persahabatan selalu dr menone
Iya, benar sekali, dan semoga kebaikan yang kita lakukan dapat diteruskan pada bulan-bulan setelah Ramadhan.
Salam persahabatan juga ya…
ini lagi berusaha, semoga bisa memberi orang yang lagi puasa…
sepakat….
segala segala sesuatu memang harus diupayakan, Cak
Alhamdulillah…
Ping-balik: CT70. LMGS G2 – ULANG TAHUN PERTAMA 2011 « LAMAN MENULIS GAYA SENDIRI G2
Terima Kasih pencerahannya pak Azzet 🙂
Selamat menunaikan ibadah shaum semoga bija menjalankan dengan baik …
Sama-sama, Mbak Nenny, semoga bermanfaat bagi kita bersama.
Selamat menunaikan puasa juga dan semoga ibadah kita diterima Allah Swt.
saya ber puasa , tapi tdk pernah shalat tarawih, tdk pernah tadarus. . . Krna jadi pembantu china, masak babi. . . Mhn doa nya ustad untk ke baikan khdpan ku. Trmksh wasalam
Alhamdulillah…., yang penting bisa berpuasa, inilah yang wajib bagi orang yang beriman; sedangkan shalat Tarawih dan tadarus al-Qur’an, itu semacam tambahan yang sangat baik bila dilakukan. Bila tidak, tentu Allah Swt. mengetahui kemampuan kita secara maksimal. Maka, sungguh, saya berdoa kepada Allah Swt. agar senantiasa memberikan rahmat-Nya untuk Mbak Ati Lin.
subhanallah, begitu mulianya orang yang memberikan makan kepada orang yang berpuasa….
Subhanallah walhamdulillah….
Iya, Mas Wawan, betapa bahagianya bila kita bisa memberi makan kepada orang yang berpuasa. Makasih banyak ya, Mas, telah singgah kemari.
wah kalau gitu kita bisa dong ga usah puasa, nanti sore kita kasih buka puasa buat orang yg berbuka aja, kan sama tuh pahala nya 🙂
Tentu cara berpikirnya tidak demikian, sebab berpuasanya itu sendiri wajib hukumnya. Makasih banyak ya, telah singgah kemari.
Assalamualaikum.wr.wb
ustd saya mau tanya,
dimasjid sekitar saya alhamdulillah takjilan berlimpah, jadi sering berlebihan, namun kelebihan takjilan itu saya beri pada waktu tadarus dimasjid.
apakah yang saya lakukan itu mengurangi pahala orang yang memberi takjil..trims ustd postingnya.
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Wa’alaikumusalam wr.wb.
Apa yang panjenengan lakukan ini adalah bagian dari sebuah upaya agar takjil yang melimpah tidak mubadzir. Ini tentu merupakan kebaikan dan insya Allah tidak mengurangi pahala orang yang memberikan takjil. Wallahu a’lam.
Assalamualaikum wr.wb..
saya mau bertanya pak ustadz, bagaimana bila kita umat muslim yang sedang berpuasa di bulan ramadhan, terhadap beberapa tukang/kuli bangunan yang tidak berpuasa dan sedang bekerja ditempat saya atau di tempat proyek pembangunan, apakah diperbolehkan misalkan saya memberi/menyediakan makan/minum kepada mereka yang tidak puasa itu, mohon pencerahannya dan bagaimana baiknya..
Terima kasih..
Wassalam
Wa’alaikumusalam wr.wb.
Para Fuqaha’ (ahli fiqh) memperbolehkan meninggalkan puasa bagi para pekerja berat yang sangat terpaksa harus bekerja di siang hari Ramadhan demi mencukupi kebutuhan keluarganya. Namun, ia wajib mengqadha’ puasa yang ditinggalkannya di lain hari, setelah terlepas dari kesibukan yang melelahkan demikian itu. Maka, bila demikian adanya, bagi yang mempekerjakannya, dan bagian yang melekat dari kerja sama ini adalah memberinya makan, saya pikir ini tidak masalah. Namun, secara pribadi, saya lebih memilih untuk tidak membangun (yang membutuhkan tukang bangunan berat) di bulan Ramadhan.
assalamu’alaikum ustadz,
bila yang memberi makan itu non muslim, apakah ia juga dapat pahalanya?
karena haditsnya berbunyi “barangsiapa” jd maknanya umum.
terima kasih
wassalamu’alaikum
Wa’alaikumusalam wr.wb.
Bila nonmuslim yang memberi makan apakah juga dapat pahala, tentu hanya Allah yang tahu. Namun, hadits tersebut tentu yang dimaksudkan adalah orang Muslim. Sebab, iman dan amal shalih adalah sesuatu hal yang tidak terpisahkan. Demikian dan makasih banyak ya.