Judul Buku : Nikah Sekarang? Siapa Takut!
Penulis : Akhmad Muhaimin Azzet
Penerbit : Diva Press, Yogyakarta
Tebal : 251 hlm.
Harga : Rp. 32.000,-
ISBN : 978-602-978-281-3
“Buku ini memang sangat inspiratif. Setelah membacanya, saya mempunyai kemantapan hati untuk menikah, meski berangkat dari nol secara ekonomi. Sekarang, setelah menikah, saya mendapatkan banyak perubahan itu, baik dari segi ekonomi maupun kebahagiaan hidup. Dan, kekuatan dari buku ini sungguh terasa karena ditulis berdasarkan pengalaman langsung penulisnya yang merujuk kepada ajaran Islam yang mulia. Sebuah buku yang membagikan semangat.”
(Tri Prasetyo, General Manager PT Buka Buku Production, Yogyakarta)
Rasanya, tak ada orang normal yang tak ingin menikah. Namun, acapkali saat keinginan menikah itu menyeruak, saat itu pula beribu alasan untuk menundanya muncul dalam benak. Masih membutuhkan waktu untuk saling mengenal dan menjajaki sifat masing-masing, belum mapan secara ekonomi, dan berjuta alasan lainnya!
Buku ini mendobrak segala ragu Anda untuk segera menikah. Buku ini sekaligus menjawab persoalan umum bagi pasangan yang tidak segera menikah dikarenakan masalah ekonomi yang belum mapan.
Gaya tuturnya yang ditulis berdasarkan pengalaman langsung penulisnya membuat buku ini sanggup menggetarkan hati pembacanya. Karena itu, bagi siapa pun yang sedang jatuh cinta, tetapi masih ragu untuk menuju gerbang pernikahan, wajib hukumnya membaca buku motivasi ini.
Selamat membaca, gapailah kebahagiaan hidup dengan segera berani menikah!
—————–
Catatan:
Buku tersebut sudah beredar di TB Gramedia seluruh Indonesia, namun apabila kesulitan mendapatkannya, bisa pesan via e-mail: Amazzet56@yahoo.com . Nuwun.
Alhamdulillah pak ustadz, saya masih membaca bukunya dan masih setengah baru terselesaikan. Bener2 sambil dihayati pak ustadz bacanya… hehehh
Alhamdulillah…, baca terus sampai tuntas ya, Mas, hehe…. ntar bila menemukan ada hal yang salah atau Mas Mabruri tidak setuju, mohon diingatkan atau dikritisi ya, Mas. Nuwun….
neni suka bukunya 🙂
tapi kalau ingin menikah tapi belum menemukan someone yang diharapkan 🙂
hmm… begitu ya…. sungguh saya berdoa semoga segera menemukan someone yang diharapkan…. Allaahumma aamiin….
amin………….
😉
Namun, acapkali saat keinginan menikah itu menyeruak, saat itu pula beribu alasan untuk menundanya muncul dalam benak..
#makjleb.. langsung tertampar.. hehhe
kemarin pas pulkam, maen ke gramed, lupa kang..
kalau pesan onlen, berat diongkos kirim,, lebih mahal dari bukunya.. 😥
kalau pesan langsung ke kang azet dikirim lewat apa emangnya?
makjleb gitu ya Mbak Amelia, hehe…
kalo pesan ke saya, insya Allah ga bakalan berat di ongkos, karena saya sudah senang ketika ada teman membaca buku saya; biasanya saya ga pernah minta tambahan ongkos kirim, harga yang tertera itu saja… [biasanya saya pake Pos Indonesia]
gitu dong pak ustadz, pesen langsung gak pake dikenain ongkos kirim. Hebat nih. salut buat penulis. sukses selalu ya.
btw, sepertinya neng Amela kejer setoran pak, pengen cepet2 nimang buah hati. he.he . . .
———
Akhmad Muhaimin Azzet:
Makasih banyak, Mas Irfan Handi. Semoga sukses selalu untuk Mas. Hehe…, bisa aja Mas Irfan, pake istilah kejar setoran segala…. thx ya Mas.
Waktu ke Gramded tempo hari saya lihat..
Tapi karna rejeki belum ada jadi ga jadi beli, hehe..
Saya pernah kirim naskah ke divapress, ditolak..
Ukhty Fi, saya tadi barusan SMS ke marketing penerbitnya, katanya mau dicek dulu stoknya, bila masih ada insya Allah saya kan kirimkan ke alamat Ukhty.
Hmm belum baca bukunya sehingga tak bisa komentar.
hehe…, begitu ya Mbak, makasih banyak ya… telah singgah kemari
Ih beneran lho, kang.. saya mau pesen ini.. kalau pake pos Indonesia masih kuat bayar..hehheheh
toko buku onlen biasanya kirim lewat JNE atau Tiki,, 40rebu, lebih mahal dari bukunya.. hehee
mba Amela ketagihan nih kayaknya,,, hihihi,,,
tp beneran mba, bagus isinya,,,, dan kayaknya tagline yg ada di covernya bisa2 sangat berpengaruh.. hahah
hahhaa.. dari dulu emang tergoda lihat covernya,.. cuma pas pulang kemarin ga sempet ngubek2 gramedia
gramedia di jember kurang rapi nata bukunya, banyak buku inceran saya yang ga ketemu..
ayo mas Brur, cepet diselesaiin bukunya.. sapa tahu habis itu langsung sebar undangan… xixixi
Saya tadi SMS marketing penerbitnya untuk pesan buku, katanya mau dicek stoknya. Nanti bila ada kabar, insya Allah buku ‘kan segera dikirim.
Mas Mbaruri, iya Mas, nanti cepet-cepetan dengan Mbak Amel, hehe….
Ahhh pahamlah buku an-nikah banyak tu di perpus pribadiku
begitu ya Maspur, hehe…. makasih banyak ya…. telah singgah kemari
sepertinya buku ini perlu jadi koleksi buku saya
hoho, dan pastinya banyak ilmu nya yang bisa saya ambil..
benar mbak, perlu, ya memang perlu, hehehe….
makasih banyak ya, Mbak Isil, semoga sukses selalu
Lihat dari judulnya aja saya udah berani mengatakan Para remaja mesti baca Buku Pak Ustadz ini.. terus terang di sekitar saya tinggal naudzubillah MBA sudah mulai jadi hal lumrah. Alhamdulillah saya sendiri udah nikah di usia 22 tahun normal tidak MBA walau dengan sedikit nekat pak hehehe. daripada pacara kelamaan ya?
demikianlah yang terjadi, duh…
semoga buku ini bermanfaat untuk membangun kesadaran betapa penting untuk menghindari yang haram dan segera mendapatkan yang halal…
Hmm… ingin menikah sekarang, tapi masih menantikan jodoh, hehe… 😳
hmmm…. sungguh saya berdoa semoga menantinya tidak lama lagi, bisirril faatihah….
mumpung bicarakan masalah pernikahan, sekalian promosi
mudahan bermanfaat..
alhamdulillah….
makasih banyak ya undangannya
langsung meluncur neh….
Kalau menikah sudah terlaksana, bonusnya juga dah dapat satu. Sekarang dalam proses menambah anggota keluarga pak, doakan ya…
Alhamdulillah….
semoga Allah segera mengabulkan sekaligus dikarunia keluarga yang penuh barakah-Nya.
Allaahumma aamiin….., bisirril faatihah….
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Amazzet yang dihormati…
Hadir untuk menyapa bagi terakhir kalinya sebelum mengundur diri dari keindahan persahabatan di maya. Saya sangat menghargai segala sapaan dan silaturahmi selama kita bersama.
Kita hanya bertemu lewat catatan di poskad kenangan. Hanya memandang kaburan wajah di potret khayalan. Hanya mengetik huruf-huruf di tinta minda. Maafkan saya lahir dan batin jika…. pada tutur kata yang sesekali mencalar hati dalam penulisan dan pendapat diberi.
Semoga Allah selalu memberkati persahabatan yang terjalin baik ini. Sebuah KENANGAN TERINDAH akan menyusul dalam diari kehidupan kita sebagai satu ikatan yang tidak bisa terlerai, andainya pertemuan itu bukan lagi milik kita. Doakan saya dalam kehidupan ini di dunia dan akhirat. Aamiin.
Salam mesra penuh ukhuwwah berpanjangan hingga ke akhirat dari saya Siti Fatimah Ahmad, Sarikei, Sarawak.
wa’alaikumusalam wr.wb.
Mbak Fatimah, duh… rasanya tak kuat menahan derai airmata di seruang jiwa ini kala membaca postingan pamitan Mbak Fatimah di blog maupun ketika singgah kemari. Sungguh, saya belum pernah ke Serawak; kita pun belum pernah bertemu. Saya berkunjung ke blog Mbak Fatimah untuk membaca dan berkomentar pun tak bisa setiap saat. Namun, membaca postingan Mbak Fatimah dan komentar ini, rasanya melepas saudara untuk pergi jauh. Tapi, sungguh, saya tetap berharap, semoga di sela waktu Mbak Fatimah tetap bisa menyapa, meski di dunia maya; tetap bisa berbagi dan memberikan nasihat. Sungguh, saya juga berdoa semoga Mbak Fatimah bersama keluarga senantiasa mendapatkan rahmat dan ridha Allah Swt. Allaahumma aamiin… bisirril faatihah….
Wah.. aku jangan baca nih buku deh.
Ntar pengen nikah lagi.
Sekolah aja belum kelar.. wkwkwk.
hehe….
sekolah dulu… sekolah…. hehe….
makasih banyak ya Mas Danu Akbar telah singgah kemari.
Wow…judulnya sangat menggoda iman para pembaca pak ustadz. Semoga sukses penjualannya ya Pak 😉
hehehe…. menggoda iman ya mbak….
makasih banyak atas doanya Mbak Orin
semoga keberkahan juga untuk Mbak Orin
Allaahumma aamiin…
Pengen baca buku langsung nich… menuju Geamedia malang 🙂
Nggih Mbak Yunie, monggo-monggo….
ini dosis tinggi gak ya? hehehe…
Ini dosis tinggi atau tidak, lebih tepatnya yang menjawab yang sudah membaca, salah satunya Mas Mabruri, hehe…. berikut linknya….
http://mabrurisirampog.wordpress.com/2011/10/10/book-review-nikah-sekarang-siapa-takut/
Assalamua’alaykum
sekedar berkunjung dan meninggalkan jejak,,
baca resensinya jadi mau baca bukunya,,
🙂
wa’alaikumusalam wr.wb.
makasih banyak ya atas kunjungannya….
menikah itu bukan pacaran yang kalau tidak ada kecocokn bisa kapan aja putus/bubar….jadi harus dipikirkan masak2..jangan sampai menyesal di kemudian hari…salam kenal yaa
benar sekali, sangat setuju
oleh karena itu, segera menikah itu makna berbeda dengan tergesa-gesa menikah; segera menikah sudah tentu harus dilandasi dengan persiapan (terutama mental) yang matang.
makasih banyak nggih….