Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan. Terkait dengan kecerdasan, setiap anak manusia sudah dibekali dengan potensi kecerdasan yang luar biasa oleh Allah Swt. Nah, pada saat kapankah mengembangkan kecerdasan anak ini dapat dimulai oleh orangtua?
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa semenjak dalam kandungan janin sudah melewati proses belajar. Dan, janin sudah mulai bisa mendengar dengan jelas pada usia enam bulan dalam kandungan. Sehingga, ia dapat menggerak-gerakkan tubuhnya sesuai dengan irama nada suara ibunya. Penelitian itu pun akhirnya menyimpulkan bahwa memperdengarkan musik secara teratur, terutama musik klasik gubahan komponis asal Jerman, Wolgang Amadeus Mozart, bisa memacu kecerdasan anak.
Setelah hasil penelitian tersebut diumumkan ke publik, maka tidak sedikit dari orangtua, terutama dari pasangan keluarga muda dan dari kalangan terpelajar, ramai-ramai mengikuti kelas khusus untuk memperdengarkan musik klasik terhadap janin yang berada dalam kandungannya. Semua itu dilakukan agar anaknya sejak dalam kandungan sudah diransang perkembangan sel otaknya supaya menjadi anak yang cerdas.
Bagi saya, hasil penelitian tersebut justru mengingatkan pada nasihat guru dan para ulama kita bahwa pada saat istri kita hamil sebaiknya kita memperbanyak membaca al-Qur’an. Memperbanyak membaca al-Qur’an ini bisa dilakukan suami, yakni membaca al-Qur’an di samping istrinya yang sedang duduk, atau bahkan istri mendengarkannya sambil tiduran. Atau, seorang perempuan yang sedang hamil pun juga sangat disarankan untuk banyak membaca al-Qur’an. Sungguh, saya berkeyakinan bahwa manfaatnya bagi janin akan luar biasa, jauh melebihi efek dari memperdengarkan musik klasik karya Mozart, Bach, Vivaldi, dan lainnya.
Mengapa demikian? Sebab, al-Qur’an adalah karya dari Dzat Yang Maha Menciptakan seluruh alam raya ini. Di samping dengan membaca al-Qur’an seseorang menjadi lebih dekat hubungannya dengan Allah Swt., dan ini akan mempermudah pertolongan-Nya kepada seorang hamba, juga bacaan al-Qur’an yang mempunyai irama tertentu, harus panjang dan pendek, diucapkan dengan tajwid dan melalui makharijul huruf yang sudah diatur sedemikian rupa, sungguh akan membawa dampak yang luar biasa pada perkembangan otak janin yang masih dalam kandungan. Suara bacaan al-Qur’an dari ayah dan ibunya adalah “musik klasik” yang jauh lebih klasik dari musik klasik yang ada.
Maka, bagi pasangan yang dikaruniai anugerah sedang hamil, hendaknya berusaha menyediakan waktu dalam sehari minimal sekali, misalnya bakda shalat Maghrib atau Shubuh untuk membaca al-Qur’an. Seseorang bisa membaca al-Qur’an secara urut dari surat per surat hingga khatam tiga puluh juz. Atau, boleh juga seseorang memilih surat tertentu, misalnya surat Maryam, Yusuf, Kahfi, Thâhâ, Yâsîn, al-Mulk, ar-Rahmân, atau surat yang lainnya.
Membaca al-Qur’an ini sungguh penting sekali tidak hanya untuk mencerdaskan bayi semenjak dalam kandungan. Lebih-lebih pada saat hari-hari menghadapi persalinan, membaca al-Qur’an dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan berdoa agar diberi kemudahan dalam melahirkan. Lebih dari itu, tentu setiap orangtua juga berharap agar anaknya kelak tumbuh dan berkembang menjadi shalih dan shalihah. []
terimaksh pak atas artikel yg sangat amat bermanfaat ini?
.bisa menjadi bekal hidup di masa mendatang
sama-sama, Mas, semoga bermanfaat bagi kita bersama
terima kasih banyak ya atas kunjungannya.
anak adalah amanah, dan amanah akan terjaga bila dekat dngan Yang Sang Penguasa, syukron ustadz…
Benar sekali, Mas, sangat setuju. Terima kasih banyak ya… Salam kenal dan semoga rahmat Allah Ta’ala senantiasa tercurah untuk kita bersama.
amin…
Selamat Tahun Baru 1433 H,
Semoga lebih baik
setuju sekali dengan tulisan ini 🙂
terima kasih banyak nggih, semoga bermanfaat…
Lantunan lafadz Al-Qur’an..adalah asupan yang terbaik sejak janin diberi ruh sampai ajal meregang nyawa….tulisan yang inspiratif p’ustad 🙂
Demikianlah, Mas Budi, semoga kita senantiasa bersenang dalam membaca firman-Nya. Makasih banyak ya, Mas.
Inspiratif sekali pak, anak adalah amanah Allah. Tugas kita mendidik dan membinanya agar menjadi orang yang berakhlak mulia, taat dalam agama dan orang tua, serta shalih secara pribadi dan juga secara sosial.
Benar sekali, Mas Mufti, semoga kita dapat menjaga dengan baik amanah dari-Nya, termasuk dalam hal anak tercinta.
subhanallah..
jadi gak sabar pengen punya anak (#eh, nikah dulu ding)
;D
subhanallah walhamdulillah…
sudah ga sabar ya…. hehe…. (#semoga Allah mengabulkan yang terbaik buat hamba-Nya)
jadi ingat DOKTOR CILIK, anak kecil Iran yang tak hanya mampu menghafal Alquran tetapi mengerti benar kandungan di dalamnya. kalau tidak salah sejak kandungan memang ia sudah terbiasa mendengarkan Alquran dari sang bunda. bahkan kenapa orang yahudi itu cerdas2 karena sejak dalam kandungan ibu melakukan berbagai aktifitas seperti belajar, kuliah dll. sehingga apa yang dilakukan sang ibu juga diketahui janin dalam kandungan. So, mari kita bentuk generasi islami dengan mengajari mereka Alquran sejak dalam kandungan
setuju sekali, Mbak Liza, mari kita bangun generasi islami dengan mengajari mereka al-Qur’an sejak dalam kandungan. makasih banyak ya atas atensinya ini.
Setau saya, yahudi bahkan punya ritual khusus untuk anak-anaknya. Seperti latihan soal matematika dari tingkat dasar, ya disesuaikan gitu dengan usia kandungan anaknya. Plus makanan mereka pun tidak sembarangan.
Subhanallah…
(gak sanggup berkata apa-apa lagi…)
subhanallah walhamdulillah….
makasih banyak ya…, semoga bermanfaat bagi kita bersama.
Alhamdulillah saya sudah menerapkan ilmu yang pak ustadz berikan dan insyaAllah bermanfaat. Amin.
Alhamdulillah…, ikut berbahagia Mas Irfan Handi, semoga diberikan keluarga yang senantiasa bahagia dalam rahmat Allah Swt.
Amiiiin . . . Terimakasih banyak do’anya Pak Ustadz.
Semoga rahmat selalu tercurah untuk Anda.
Betul Ustadz, Ane membuktikan sendiri, Putri Ane dengan stimulus yang tepat dan terarah, pada usianya yang 2 tahun ini sudah dipanggil oleh para tetangga dengan sebutan nenek-nenek karena pada umur yang saat ini pemahamannya atas lingkungan sungguh mengungguli teman yang sebayanya bahkan yang beberapa tahun diatasnya… .
Alhamdulillah…, semoga ia semakin cerdas dan shalihah. Allaahumma aamiin….
sudah lama pengen diberi anugerah itu, mempunya anak 🙂
tulisannya bermanfaat seklai terutama bagi ibu ibu yg lagi mengandung , trims 🙂
Semoga segera dikabulkan ya….. [aamiin…]
sungguh, makasih banyak ya… telah berkenan berkunjung kemari.
subhanallah sungguh mulia hati-mu sob . . .
izin simak gan artikel-nya . . . kebetulan istri saya sekarang lagi mengandung anak ke-2 . . .
terima kasih . . . )
ma’af gan boleh tukeran links ga . . . ???
subhanallah walhamdulillah…
kita masih sama-sama belajar gan
alhamdulillah, ikut bahagia gan, semoga istri agan yang sedang mengandung anak ke-2 diberi kemudahan dan kebaikan oleh Allah Swt.
Oke gan, senang sekali saya tukeran link, silakan…. [saya juga langsung memasangnya]
inilah kelebihan bangsa Yahudi yang sudah sedemikian memperhatikan masalah otak anak sejak dalam kandungan… kalau boleh jujur… kita memang harus mengakui mereka lebih intens menyikapi ini.. di samping mereka juga berketurunan jenius (logika dasar yang terasah), perhatian mereka terhadap daya kembang anak sejak dalam kandunganpun begitu nyata kepengurusannya.. kita patut mencontoh dari mereka tuk yang satu ini…
kang.. kenal sama ayah edi gag kang?!?!
Terima kasih banyak ya Mas atas tambahannya.
Ohya, ayah Edi siapa ya yang dimaksud? Beberapa kawan/kenalan di Jogja memang ada yang bernama Edi.
Tanggal 11 desember 2011 di Medan kemarin kita berdua menjadi narasumber di Madani Hotel Medan, tentang beliau bisa di telusuri di google pak. Beliau juga penulis tentang parenting seperti pak Muhaimin. tq (http://dmiprimagamapusat.wordpress.com)
Alhamdulillah…, akhirnya ada jawaban dari Pak Teguh Sunaryo. Makasih banyak ya, Pak. Salam kreatif dan sukses selalu.
bener banget pak.. dan alhamdulillah, saat hamil adiknya dhe kemaren, ibu juga rajin membaca al-qur’an.. insya Allah dilakukan hal yang sama saat hamil dhe dulu.. semoga Azizah jadi anak yang sholehah yaa pak 🙂
Alhamdulillah…, salam hormat untuk ibu Dhe, semoga buah hatinya menjadi orang2 yang mencintai Allah dan Rasul-Nya. Dan, makasih banyak ya atas doanya.
saya jg pernah denger pak…
tilawah saat bayi masih di kandungan jg bisa membiasakan sang bayi senang thd bacaan alquran, katanya sih gitu..
makasih sharingnya pak
Insya Allah memang demikian. Terima kasih banyak ya Mas, telah berkenan berkunjung kemari.
Subhanallah 🙂
Ijin berkunjung 🙂
Subhanallah walhamdulillah….
Silakan berkunjung, makasih banyak ya….
Alhamdulillah akhirnya saya bisa silaturahim ke Mas akhmad…
tulisannya menyejukan, saya suka,
salam hangat
sehat selalu,ya Mas Akhmad
Makasih banyak ya Mas Hendri Juhana atas kunjungan silaturahimnya…
~~salam hangat dan sehat selalu juga untuk Mas Hendri~~
masyaalloh…. sebaiknya sedari belom hamil, sudah ku biasakan nih, membaca dan mengkaji Al-Quran. Thanks for the reminder ya Pak.
iya, benar sekali, sedari belum hamil, atau jauh sebelum itu, membiasakan diri membaca al-Qur’an adalah amaliah yang sangat bagus. sama-sama, makasih juga ya Mbak Tyka.
Jadi panduan saya kalau sudah hamil nih 🙂 Ma kasih ya Pak.
Begitu ya, semoga bermanfaat untuk kita bersama. Makasih banyak ya telah berkunjung kemari.
Amin … terima kasih banyak atas donya ya 🙂
sama-sama, kita saling mendoakan ya Mas… semoga senantiasa dalam rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
sangat inspiratif dan mendidik 😀
Setelah baca postingan ini… jadi pengen cepet nikah hehehe…
Makasih banyak ya Mbak Yunie, hehe…. Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan rahmat-Nya dan mengabulkan doa kita. Allaahumma aamiin….
makasih dah ngingetin ya pa, suatu info yg penting tuk di share. wkt sy ngaji sy rekam via hp, jd klo dikantor sy bisa putar n ksh dgr ke dede di dlm perut mudah2an mjd perekat ikatan batin antara dia dgn penciptanya n juga ibunya…amin…
sama-sama, terima kasih juga ya telah berkenan berkunjung kemari,
iya benar sekali, betapa penting seorang ibu membangu kedekatan dengan buah hatinya dan mendekatkannya dengan Allah Ta’ala.
sebagai seorang Bidan sangat menganjurkan ini…subhanallah
subhanallah walhamdulillah…
semoga anjuran yang baik dari bu bidan menjadi amal yang mendapatkan ridha-Nya.
semenjak dalam kandungan, hendaknya anak sudah mulai didik dengan baik, diantaranya juga dengan tingkah laku orang tuanya selama anak dalam kandungan.
Trimakasih pa ustadz, insya Allah menjadi bekal bagi saya hususnya dan tentu sangat bermanfaat untuk orang banyak
Benar sekali, Mas Mabruri, akhlak orangtua ketika mengandung anaknya juga penting untuk diperhatikan. Dengan demikian, pendidikan dini bagi anak itu tidak mulai setelah anak lahir, tapi jauh sebelum itu.
Makasih banyak ya, Mas, semoga bermanfaat bagi kita bersama.
thanx infonya…mudah2an bisa jadi masukkan untuk para ibu2 yaaa
sama-sama, makasih juga atas kunjungannya, iya… semoga bermanfaat bagi kita bersama.
postingan ini bagus buat temen saya yang lagi hamil…
jzk kstsran ya pak….
Iya, Mbak, semoga bermanfaat bagi kita bersama….
makasih banyak juga ya Mbak atas kunjungannya.
Saya inginnya nanti anak saya (yang masih di dalam kandungan) saya bacakan alquran rutin setiap hari. 😥 Gantian, saya dan istri akan membaca Alquran, dengan harapan anak saya dalam kandungan bisa mendapat efek yang lebih baik dari musik klasik…. 😳
Nah, benar sekali, Mas Asop, membaca al-Qur’an secara bergantian antara suami dan istri sungguh besar manfaatnya, tidak hanya bagi anak yang masih dalam kandungan, namun juga smg keberkahan bagi keluarga yang sedang kita bangun. Subhanallah….
Info yang sangat bagus…. Harus segera ku laksanain nech pak..
MAkasih banyak ya infonya…
sama-sama, semoga bermanfaat untuk kita bersama; makasih pula atas kunjungannya ya….
Benar sekali mas… Saya sependapat dengan anda… Bayi yg diperdengarkan musik klasik aja bisa cerdas, apalagi yg diperdengarkan bacaan Al Qur’an… Insya Allah lebih baik…
Iya, dan mari kita semakin senang membaca al-Qur’an, baik saat istri belum hamil, apalagi pada saat hamil, juga dalam banyak keadaan; insya Allah kehidupan kita akan penuh dengan keberkahan dari Allah Ta’ala. Ohya, makasih banyak ya atas silaturahimnya….
Subhanallah,, saya sudah yakin bahwa Al quran jauh jauh lebih baik dari musik klasik,,dari dulu saya masih ragu dengan musik klasik itu, alhmdlillah saya sedang hamil 2 bulan dan sudah sya praktikkan, semoga menjadi anak sholeh amin,,
Subhanallah walhamdulillah….
Iya, Mbak Dewi, tentu al-Qur’an lebih dahsyat dari sekadar musik klasik.
Selamat ya, Mbak, atas kehamilannya. Semoga senantiasa mendapatkan perlindungan dan kemudahan dari Allah Ta’ala.
Reblogged this on mentarinusantaraindah.
Oh iya, makasih banyak ya…, semoga bermanfaat bagi kita bersama.
ustadz, klo ibu yang sedang mengandung mendengarkan ayat2 Al-quran dengan headset sambil bekerja apakah anak dalam kandungannya juga ikut mendengarkan? trimakasih
Mendengarkan secara langsung barangkali bila suara bacaan itu berada di dekat perut yang sedang hamil, sebagaimana yang dilakukan dalam kelas musik klasik untuk para ibu hamil. Namun, janin memang berada di rahim sang ibu, saya yakin anak yang dalam kandung akan merasakan bila sang ibu mendengarkan ayat2 al-Qur’an dengan headset. Setidaknya pengaruh getaran dari ayat suci yang didengar oleh ibu akan mengalir secara positif kepada anak yang ada dalam kandungannya. Wallahu a’alam.
asalamualaikum uztad,,,,,saat ini saya sedang hamil usia kandungan saya sudah menginjak 2bulan,,,,
saat saya mengaji saya tidak bisa tartil,,,,tapi saya sering belajar tartil dari bacaan al-qur’an melalui mp3 apakah itu berpengaruh untuk janin saya,,,,
saya igin sekali anak saya kelak menjadi anak yang hafis qur’an
terimakasih wasalamualaikum…
Wa’alaikumusalam wr.wb.
Pertama, saya ucapkan selamat ya, Mbak Siti Aminah, atas kehamilannya. Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan kemudahan.
Kedua, tentu pengaruh yang paling utama insya Allah jika orangtua membaca al-Qur’an secara langsung. Bagaimana jika dari MP3? Bila merujuk penelitian mendengarkan musik klasik juga menggunakan media, insya Allah hal ini juga bermanfaat bagi anak yang ada dalam kandungan. Apalagi, di saat mendengarkan MP3 orangtua juga secara lirih mengikuti bacaan ayat-ayat suci tersebut. Semoga cita-cita Mbak terkabul. Allaahumma aamiin…