Allah Swt. berfirman:
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. al-Baqarah [2]: 245)
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. al-Baqarah [2]: 261)
Betapa Allah Swt. adalah Dzat Yang Mahakaya dan Mahakuasa atas segala sesuatu. Bagi setiap hamba yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, betapa berlipat ganda balasan yang diberikan oleh-Nya. Menjadilah beriman untuk meyakini kebenaran firman-Nya ini dan segera menyongsong kehidupan yang penuh dengan limpahan kebaikan dalam kehidupan karena kita dengan senang hati menafkahkan harta di jalan Allah Swt.
Al-Faqîr ilâ Rahmatillâh,
Akhmad Muhaimin Azzet
menafkahkan hartanya di jalan Allah. . .
paling suka dengan kalimat di atas kak?
dengan cara apa kita menafkahkannya kak?
cara menafkahkan yang tepat kak?
Makasih banyak telah berkunjung ya, Mbak Idah.
Soal dengan cara apa, tentu jawabnya adalah dengan cara memberikan sebagian dari harta yang kita miliki kepada orang lain atau kepentingan agama dengan mengharap ridha Allah Ta’ala.
mengamati dan sering melihat.
di dekat SPBU kota Banjarnegara sering sekali ada anak kecil memakai seragam sekolah dan berdiri di sekitar orang yang mau beli bensin dan minta uang sekedarnya kepada pembeli.
kalau kita bebagi sedikit harta yang kita miliki kepada anak tersebut menurut kak azzet gmna kak?
Berbagi sedikit dari apa yang kita punya kepada anak kecil meminta sebagaimana yang Mbak ceritakan, itu bernama sedekah. Sungguh, itu merupakan suatu kebaikan. Jika Mbak melakukan, maka lakukan dengan ikhlas karena Allah Ta’ala, tanpa diganggu dengan pikiran2 misalnya, anak ini bener ga sih? Kecuali, jika Mbak Idah mengetahui betul (bukan dugaan) bahwa orang yang meminta tersebut “gak betul”, maka memberikan kepada yang lain tentu juga langkah yang bijak.
siiiip. . .
terimaksaih kak azzet. . 😉
Terlebih bila memberikan seesuatu yang bisa brmanfaat untuk jangka panjang ya ustadz, itu tentu lebih bermanfaat. Jadi istilahnya bisa memberikan kailnya, bukan langsung membri ikannya.
Iya, Mas Mabruri, memberikan kailnya juga bagian dari kebaikan. Pemberian yang semacam ini lebih bersifat produktif. Makasih banyak ya, Mas, atas tambahannya.
Tullisan di atas menggugah dan mengingatkan kita, betapa miskinnya kita. Begitulah sejatinya kita, walaupun hidup di rumah megah dan berkendaraan mewah, kita hanyalah hamba yang tidak punya apa-2. Hanya Allah Ta’ala yang Maha menguasai semua kekayaan. Masihkah kita membanggakan dan menyombongkan harta dunia?
Benar sekali, Mas Irham, hiks… jadi kepingin nangis jiwa yang selalu saja dahaga ini. Makasih banyak ya, Mas.
Tiada yang sia2 sebesar biji zarrahpun… Berbuat baik buat diri sendiri dlm konteks kita sendiri yang akan mendapat balasan kebaikan di dunia dan di akhirat. Harta tidak hanya berupa kekayaan materi tapi juga tenaga, pikiran, pemahaman yg bisa bermanfaat utk org lain berharap ridho Allah semata. Tersenyumpun shadaqah (HR ). Subhanallah Allah memang Maha Adil, semua orang bisa bershadaqah..semua bisa mendapat balasan kebaikan berlipat ganda di dunia dan di akhirat. Wallahu alam bissawab
Demikianlah, Mbak Eva Yulianti, betapa Allah Maha Adil; sekecil apa pun perbuatan manusia, ada balasannya. Terima kasih banyak ya, Mbak, atas tambahan ilmunya. Ohya, buku sudah saya kirim melalui Pos Indonesia, semoga segera sampai.
Alhmdulillah, Maturnuwun mas Azzet.. Nanti jk buku2nya sdh smp akan saya kbr2i lagi..insya Allah…
Jazakallahu khairan katsiira
Wasslm,
Eva
saya sudah merasakan hal itu,mendapatkan sesuatuyang berlipat ganda..
Subhanalloh,maha pengasih lagi maha penyayang.
Ada rasa lain ketika kita mampu menafkahkan sebagian yang kita punya.
Benar sekali, Mas, sesungguhnya berbagi itu adalah kunci kebahagiaan bagi setiap kita, setelah bersyukur kepada-Nya.
Insya Allah Pak Ustadz.
Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang selalu bershadaqah.
Iya, Mas Irfan Handi. Allaahumma aamiin….
amiin …
mudah2an kita semua bisa menjalankan segala syariat Allah SWT pk ustadz … 🙂
Semoga Allah Ta’ala mengabulkan, bisirril faatihah….
subhanallah. . . . .
Subhanallah walhamdulillah…
makasih banyak ya….
ini kayak ceritaku mas…… pas bgt yah?
Begitu ya…., hehe…. semoga kita semakin mendapatkan rahmat-Nya ya…
Subhnallah… Sunggu besar keagungan Allah..
Sedekah memang sangat banyak manfaatnya..
Subhanallah walhamdulillah….
Memang demikianlah….; semoga kita termasuk orang yang suka bersedekah ya Mas Danu Akbar.
pagi sobat…..sob bantu share artikel menone ya……… sebelumnya makasih….. ini artikelnya http://menone.wordpress.com/2012/02/23/tiket-surga-ada-dimana-mana/
Pagi juga, Sobat, ohya, makasih juga ya atas kepercayaannya. Semoga sukses selalu….
😎 Salam PAI
Mantap Bang emang sedekah bisa bikin kita makin kaya. gue pernah baca buku kun fayakun nya bang yusuf mansyur dan memang bener-bener ajaib..
Oke, salam juga ya, Mas.
Benar sekali, oleh karena itu mari menyenangi amalan yang menguntungkan ini ya mas…