Penyebab Anak Memberontak dan Cara Mengatasinya

Anak yang memberontak biasanya disebabkan oleh keadaan yang membuatnya tidak nyaman atau ingin mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap sesuatu. Mengatasi anak yang memberontak secara efektif sudah tentu harus dilihat terlebih dahulu penyebab dari mengapa anak kita melakukan pemberontakan. Untuk mengetahui penyebabnya ini dibutuhkan ketenangan dari orangtua; tidak jarang orangtua justru panik ketika anaknya menunjukkan sikap memberontak sehingga yang terjadi akhirnya orangtua mengambil jalan pintas dalam mengatasi anaknya, yakni membentak atau menunjukkan kemarahan.

Di antara penyebab anak memberontak adalah sebagai berikut:

1. Perbedaan Sikap Kedua Orangtua
Tidak jarang seorang ayah menghendaki anaknya harus berbuat begini, akan tetapi ibunya menghendaki anaknya harus berbuat begitu. Perbedaan sikap dari kedua orangtua biasa terjadi berkaitan dengan cara mendidik atau cara menanamkan nilai tertentu dari orangtua kepada anak. Meskipun keduanya bertujuan baik, namun perbedaan sikap dari kedua orangtua akan membuat anak merasa bingung dalam menyikapi kedua orangtuanya. Kebingungan pada diri sang anak biasanya diwujudkan dengan sikap memberontak. Bila hal ini yang menjadi penyebab anak memberontak, sudah tentu kedua orangtua harus segera menemukan titik temu dalam bersikap kepada sang anak.

2. Orangtua Bertindak Tidak Adil
Sikap orangtua yang bertindak tidak adil kepada anak ini terjadi kalau orangtua sudah mempunyai anak lebih dari satu. Kepada anak yang pertama, misalnya, orangtua memberikan rasa sayang yang lebih dibanding dengan anak yang kedua; atau sebaliknya. Sikap dari orangtua yang membedakan anak yang satu dengan yang lainnya bisa menumbuhkan rasa iri—bahkan dendam—dalam hati sang anak. Pada saat seperti ini, sesungguhnya orangtua secara tidak langsung juga mengajarkan sifat yang tidak baik tersebut kepada anaknya. Akhirnya, rasa iri—bahkan dendam—yang ada pada diri anak yang merasa diperlakukan tidak adil oleh orangtua mendorongnya untuk menunjukkan atau melawan ketidakadilan tersebut dengan memberontak.

Demikian dan semoga bermanfaat.

Salam keluarga bahagia,
Akhmad Muhaimin Azzet

24 Komentar

Filed under Keluarga

24 responses to “Penyebab Anak Memberontak dan Cara Mengatasinya

  1. ndutyke

    Sbage ortu kudu sabar ya dlm berkomunikasi dgn anak yg memberontak. Dipancing, diajak ngobrol. Biarkan dia mengungkapkan isi hatinya. Komunikasi 2 arah, gitu…..

    Ya well at least teorinya sih gitu 🙂

  2. fi

    Semoga saya anak yang baik..
    Dan semoga nanti bsa jadi orangtua yang baik..

    Walaupun saya belum cukup umur, terima kasih pak ustadz,, hehe.

  3. Harus ada korelasi antara anak dan orang tua. Orang tua jangan terlalu memaksakan kehendaknya (misalnya_red)

    mumtaz Kang Azzet..

    Salam Belajar Tanpa Batas

  4. wah. . .
    benar juga pak ustadz. . .
    anak akan beronta dengan 2 hal diatas.
    menurut idah Perbedaan Sikap Kedua Orangtua itu yang paling dominan ya pak?
    karena anak akan bingung sendiri dengan keinginan orang tua yang berbeda. . .;)

  5. Tapi buat orang tua oiru adalah suatu tantangan ya Om,, biar bisa berifkir bahwa tuga orang tua berat tanggung jawabnya sampaki dunia-akhirat. Kalau berkenan mapir ke blog saya ya Om..
    Makasih

  6. onesetia82

    semoga keturunan saya ga ada yg memberontak pk ustadz … 🙂

  7. Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Amazzet…

    Senang bisa kembali menyapa sahabat guru yang senang berkongsi rasa dan hatinya dengan semua teman di dunia maya. Mudahan selepas ini saya dapat lagi aktif menyusun idea dan pendapat di sini.

    Didoakan mas Amazzet dan keluarga sihat dan anak-anaknya baik setulus hati kepada orang tuanya. Aaamiin.

    Kemenjadian anak-anak yang soleh dan solehah adalah atas berkat doa dan didikan yang benar serta tulus dari orang tuanya. Anak ibarat kain putih yang perlu dicorak dengan sebaik mungkin menurut zaman kelahirannya. Orang tualah yang seharusnya menemu jalan terbaik dalam tarbiyatul awlad ini agar ana-anak menjadi manusia yang berilmu dan berakal budi.

    Sikap meberontak anak-anak mungkin wujud disebabkan cara yang tidak mantap dalam memberi perhatian, kasih sayang dan pilih kasih yang keterlaluan sehingga anak-anak ti9dak berpuas hati. Tidak ada komunikasi berkesan antara suami isteri atau orang tua dengan anak-anak bisa menbangkit banyak masalah dalam keluarga.

    Semoga kita bisa membina keluarga yang dinaungi siraman mawaddah wa rahmah. Aamiin.

    Salam hormat dan mesra dari saya di Sarikei, Sarawak. 😀

    • Wa’alaikumusalam wr.wb.

      Alhamdulillah…, terima kasih banyak ya, Mbak Fatimah, telah berkunjung ke blog sederhana ini, dan makasih pula atas doanya. Semoga keluarga Mbak Fatimah senantiasa mendapatkan rahmat Allah Ta’ala. Allaahumma aamiin.

      Benar sekali, Mbak, ketika anak menunjukkan ketidaksetujuannya kadang dilakukan dengan cara memberontak. Di sinilah dibutuhkan orangtua yang tidak serta-merta menyalahkan sang anak, melainkan introspeksi diri terhadap sikap dan perlakukannya terhadap anak.

      Makasih banyak ya, Mbak Fatimah.

  8. salam keluarga bahagia juga pak.. menurut saya bapak benar sekali

  9. maksudnya apa?

    Bener banget tuh! orangtua tuh emang gitu sama anaknya! trus ada juga orang tua yang pengen anaknya pinter doang, tapi olah raga ga dipentingin! padahal anaknya berbakat dalam olah raga. itu sih kesalahan orangtua juga sebenernya

  10. hamba Allah

    saya juga mengalaminya ,ibu saya lebih sayang kepada kakak-kakak saya , ketika ribut dengan kakak juga tidak pernah mengalami pembelaan dari salah satu orang tua,padahal saya anak bungsu. meskipun orangtua saya kaya namun saya tidak pernah menikmati kesenangan hidup di banding ke 5 kakak-kakak saya. saya condong lebih mandiri hidupnya sampai saya berumah tangga.

    • Diperlakukan berbeda memang sangat tidak menyenangkan bagi anak. Sungguh, jangan sampai kita jadi orangtua yang demikian. Bila orangtua kita telanjur demikian, sebaiknya kita ambil hikmahnya saja: yang salah satunya kita menjadi lebih bisa mandiri dan kuat secara mental dibanding saudara yang lain.

  11. Saya juga pernah mengalami hal seperti ini, saya anak ke 2 dari 3 bersaudara, perempuan semua…
    Dalam hal ini, saya ada di posisi yang paling di sayang antara ke dua saudara saya…
    Tapi sekarang setelah menikah saya mengalami yang sebaliknya, kurang cocok sama keluarga suami saya, saya mau pindah sama suami tidak di izinkan, gimana ya solusinya?

    • Usaha secara lahir, silakan dicari penyebab ketidakcocokan mereka dan Mbak memperbaikinya. Usaha secara batin, setiap habis shalat fardhu, silakan berdoa kepada Allah, sebut nama mereka satu per satu dalam doa agar Allah melembutkan hatinya dan memberikan kasih sayang kepada Mbak.

  12. assalamualaikum wr. wb
    mas akhmad. saya ingin bertukar pendapat dengan anda. mngkn lw d katakan umur saya tidak lh muda lagi 21 tahun bukn umur belia lagi. tapi nth hti ini yg kotor yg slalu d liputi rasa iri hati akibat ketidak adilan orang tua saya (menurut saya). saya mngrti skli dngn defenisi adil itu pa. org tua yg slalu mmprhtikn adik saya dan akhirnya saya di abaikan, saya merasa saya ini cuma alat, yg di tany pada saya uang uang uang dan uang tdk prnh kbr yg d tanykn saat sya skt mrk cuek sja pe kpd adx sya mrk tany apa kbr lw sakt sdkt ja lw cuma batukpun langsung d belikan obat. lw saya tunggu msuk rmh skt bru mrk ngeh k sya. sya lelah mas sya hmpir kehilangan arah. tdk da tmpt berbagi kcuali allah. pe knp mski telh sya keluh kshkn kpd-NYA. hati ini tetap sja tidk nyaman. sya hrus bgimna mas???

    • Wa’alaikumusalam wr.wb.
      Beberapa sahabat memang mengeluhkan ortunya yang pilih kasih kepada anaknya. Apa yang mesti kita lakukan? Setiap usai shalat fardhu dan sunnah, sebut nama kedua ortu kita di hadapan Allah Swt., mohon agar diberi kelembutan dan rasa kasih sayang kepada kita. Yakni, rasa kasih sayang yang ditunjukkan dengan perhatian, tidak hanya mencukupi dengan uang (meski untuk yang satu ini tentu harus kita syukuri). Lalu bacakan surat al-Fatihah untuk kedua orangtua kita. Lakukan ini terus-menerus. Semoga Alloh mengabulkan. **Bismillaah… yakin ya, Mbak Ayu Nanda**

Tinggalkan Komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s