Agar puasa Ramadhan yang kita kerjakan mendapatkan banyak keutamaan, hendaknya juga memerhatikan yang sunnah dalam berpuasa, sebagai berikut:
1. Makan sahur. Rasulullah Saw. bersabda:
“Makan sahurlah, sebab dalam sahur terdapat berkah.” (Muttafaq ‘alaih)
2. Mengakhirkan sahur. Hal ini barangkali supaya menambah kekuatan ketika berpuasa. Demi kehati-hatian, mengakhirkan sahur setidaknya 15 menit sebelum terbit fajar. Rasulullah Saw. bersabda:
“Senantiasa umatku dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka.” (HR Ahmad)
3. Segera berbuka puasa jika yakin sudah waktu (terbenam matahari) dan dilakukan sebelum shalat maghrib. Rasulullah Saw. bersabda:
“Senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.” (HR Bukhari dan Muslim)
4. Berbuka dengan kurma. Bila tidak ada, berbuka dengan sesuatu yang manis; bila tidak ada, dengan beberapa teguk air. Rasulullah Saw. bersabda:
“Apabila seseorang di antara kamu berbuka, hendaklah ia makan kurma. Jika tidak menemukan, hendaklah ia berbuka dengan air, karena itu adalah pembersih.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)
5. Berdoa pada saat berbuka. Doa berbuka puasa yang diajarkan Nabi Saw. sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim adalah sebagai berikut:
Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu dzahabazh zham-u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru insyâ-allâh.
Artinya:
“Ya Allah, karena Engkau saya berpuasa, dan dengan rezeki pemberian Engkau saya berbuka, dahaga telah lenyap dan urat-urat telah minum, serta pahala telah tetap bila Allah menghendaki.”
6. Memberikan makanan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa. Rasulullah Saw. bersabda:
“Barangsiapa memberikan makanan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa maka ia mendapatkan pahala sebanyak pahala orang yang berpuasa itu, tanpa sedikit pun mengurangi pahala orang tersebut.” (HR Tirmidzi)
7. Segera mandi besar sebelum fajar bagi yang sedang berhadas besar.
8. Tidak menuruti hawa nafsu yang berhukum mubah.
9. Menjaga mulut dan anggota tubuh dari perkataan dan perbuatan yang berlebihan.
10. Memperbanyak untuk melakukan ibadah.
11. Melakukan i’tikaf, terutama pada sepuluh hari yang terakhir.
12. Memperbanyak membaca al-Qur’an dan mempelajarinya.
13. Memperbanyak memberikan sedekah.
Satu hal yang kita dapat dari makan sahur adalah makan bersama keluarga yang tinggal serumah. Di waktu yang lain sepertinya sulit kita untuk mengagendakan makan bersama seperti itu.
Benar sekali, Mas, sahur bersama keluarga, sungguh merupakan hal yang sangat membahagiakan. Terima kasih banyak ya, telah singgah kemari.
Sekarang semuanya jelas pk ustadz …
Point-point yg disunahkan dalam berpuasa …
terimaksih pk ustadz … 🙂
Sama-sama, makasih juga telah singgah ya, Sob.
Harus diterapkan dalam Ramadhan kali ini . . .
iya, Mas Isrfan, semoga bisa dan amalan kita diterima-Nya. Aamiin….
yang berhukum mubah itu bagaimana ya pak,,.
salam kenal, 🙂
yang berhukum mubah adalah perkara apa saja yang tidak termasuk wajib, sunnah, dan yang membatalkan puasa, tapi boleh dilakukan asal tidak bertentangan dengan syariat agama, misalnya di bulan puasa berbagi dan menjalin silaturahim dengan cara ngeblog.
Jadi contoh yg harus dihindari seperti apa ya pa ustad?
Seperti tidur terus-terusan maksudnya ya pa? 😀
moga2 bs berjumpa dgn Ramadhan tahun depan, sehingga sunnah-sunnah di daftar ini, yg thn ini blm terlaksana, thn depan bs kelakon semuanya, aamiin,
Doa yang penting sekali itu, Mbak Tyka, semoga terkabulkan. Aamiin ya Kariim…
syukron atas ilmunya ustadz,
Sama-sama, Mbak Rati Puspita, syukron juga telah singgah kemari.
klau blle tanya appa sih perkara perkara dari sunnah puasa
Sunnah-sunnah puasa sebagaimana yang telah disampaikan dalam tulisan di atas. Makasih.