Hakikat Diciptakannya Manusia

Manusia diciptakan oleh Tuhan untuk hidup dan mendiami sebuah planet yang bernama bumi ini, sudah barang tentu ada maksud dan tujuannya. Tidak diciptakan begitu saja, kemudian menjalani kehidupan di bumi ini, setelah itu mati dan selesai. Bila memang hanya hidup, setelah itu mati dan selesai, tentu manusia tidak berbeda dengan makhluk yang lain sebagaimana hewan, misalnya.

Namun, manusia diciptakan oleh Tuhan dengan bentuk yang sempurna bila dibanding dengan makhluk yang lain. Manusia juga dibekali akal agar dapat menjalani kehidupan dan mengelola bumi dengan lebih baik. Bekal terakhir inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya, yakni manusia adalah makhluk hidup yang berakal.

Bila ditinjau dari ajaran Islam, setidaknya ada dua tujuan dari diciptakannya manusia di dunia ini, yakni sebagai abdi dan sebagai khalifah di muka bumi. Sebagai abdi, manusia berkewajiban untuk patuh dan taat kepada Tuhan yang menciptakannya; sedangkan sebagai khalifah, manusia berperan sebagai wakil Tuhan untuk bisa mengelola kehidupan di bumi ini dengan baik.

Termasuk salah satu peran manusia sebagai khalifah di bumi adalah mengembangkan potensi kecerdasan yang telah diberikan Tuhan agar dapat dikembangkan dengan baik. Ya, dikembangkan dengan baik; ini yang perlu digarisbawahi. Sebab, tidak jarang manusia mengembangkan segala potensi yang diberikan Tuhan kepadanya, namun digunakan untuk tujuan yang tidak baik. Sehingga, kerusakan alam terjadi di mana-mana. Dalam kenyataan ini, kita patut untuk prihatin dan mengelus dada. Betapa tidak, pembabatan hutan dengan membabi buta terjadi di mana-mana, membiarkan bekas penambangan dengan begitu saja hingga menyisakan tanah yang tandus dan kerontang, membuang limbah sembarangan hingga merusak ekosistem, terus-menerus mengeruk kekayaan alam sebanyak-banyaknya seakan tidak berpikir lagi untuk generasi mendatang akan diwarisi apa, dan masih banyak kerusakan lainnya yang diakibatkan oleh tangan-tangan manusia.

Kita sangat menyesalkan atas pengembangan potensi manusia yang tidak digunakan dalam kerangka kebaikan. Kita sungguh prihatin atas pengembangan potensi manusia yang digunakan semaunya untuk memenuhi segala hasrat yang bernama keserakahan. Alih-alih sebagai wakil Tuhan yang bertugas mengelola kehidupan di bumi sehingga berkembang penuh kebaikan dan kedamaian, tetapi justru manusia malah merusak kehidupan dan generasinya sendiri.

Sudah barang tentu, kita tidak setuju dengan model kehidupan yang dikembangkan oleh sebagian saudara kita sesama manusia yang justru merusak. Tidak hanya tidak setuju, kita pun semestinya melawan dengan menunjukkan sikap, setidaknya kita mulai dari diri kita sendiri dan keluarga. Marilah kita senantiasa mengembangkan kesadaran bahwa keberadaan kita di muka bumi ini, di samping sebagai hamba Tuhan, juga sebagai khalifah atau wakil-Nya. Sebagai wakil Tuhan, sudah barang tentu kita mempunyai tugas mulia untuk bisa mengembangkan segala potensi yang telah diberikan oleh-Nya secara maksimal agar kita bisa mengelola kehidupan ini dengan lebih baik.

Demikian dan salam hidup bahagia,
Akhmad Muhaimin Azzet

8 Komentar

Filed under Keluarga

8 responses to “Hakikat Diciptakannya Manusia

  1. padahal manusia memang makhluk yg diistimewakan oleh Allah ya pak ustadz. Allah tidak menjadikan malaikat sebagai khalifah di bumi ini, padahal malaikat itu makhluk yang taat pada Allah. Tapi Allah tetap memilih manusia utuk dijadikan khalifah di muka bumi ini. Dari sini seharusnya manusia menyadari bahwa manusia telah diistimewakan oleh Allah. Nah sebagai balasannya tentu saja dg menjaga baik2 amanah yg Allah berikan dengan menjadi khalifah di muka bumi ini. bukan malah menghianati amanah tersebut dengan membuat kerusakan di muka bumi ini.

    • Benar sekali, Mas Mabruri, terima kasih banyak ya atas tambahannya. Semoga kita bersama keluarga, saudara beserta sahabat-sahabat kita, menjadi insan yang senantiasa mendapatkan rahmat Allah ‘Azza wa Jalla.

  2. GMC

    Bro untuk menjalin silaturahmi antar sesama, salam kenal dari Gombong Motor Community (GMC). untuk lebih lengkapnya kunjungi web kami di http://www.gombongmotorcommunity.com
    kalau boleh kita tukaran link
    Trim’s

  3. afnizar hasan

    Semoga kita dapat menjadi kalifah yang baik ya pak, sekurang;kurangnya tidak mrusak, salam

  4. Allah sendiri sudah berfirman bahwa jin dan manusia itu diciptakan semata-mata adalah untuk beribadah. Sudah barang tentu ibadah itu berkonotasi dengan kebaikan. Kenyataannya manusia justru kalah oleh hawa nafsunya sendiri, ia tak bisa mengendalikannya sehingga mau berbuat hal2 yang mungkar. Pantaslah kalau kemudian Allah juga memerintahkan sholat dan puasa (shaum). Sholat untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar, sedangkan puasa untuk mengendalikan hawa nafsu.

    • Demikianlah Saudaraku. Benar sekali. Sungguh, terima kasih banyak ya atas tambahan yang bermanfaat ini. Semoga kita bersama keluarga dan saudara serta para sahabat menjadi insan yang banyak melakukan kebaikan di muka bumi ini.

Tinggalkan Komentar

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s