“BOHONG, jika ada yang mengatakan bahwa Indonesia belum merdeka karena ucapan itu menunjukkan ketidaksyukuran atas rahmat Allah”
Kalimat di atas adalah kalimat tantangan dari Pakde Cholik untuk saya buat artikel di blog dan sebelum maghrib harus sudah diposting. Bismillah…, saya kerjakan tantangan ini.
BOHONG, jika ada yang mengatakan bahwa Indonesia belum merdeka karena ucapan itu menunjukkan ketidaksyukuran atas rahmat Allah. Dari sebuah fakta sejarah, betapa telah nyata-nyata dituliskan dalam Piagam Jakarta yang akhirnya menjadi pembukaan UUD ’45 sebagai berikut:
“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”
Kemampuan bangsa Indonesia untuk mengusir penjajah, sungguh sangat diakui oleh para tokoh pejuang kemerdekaan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia adalah “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa”. Fakta sejarah ini tidak bisa dipungkiri. Ditambah lagi dengan dinyatakannya Proklamasi Kemerdekaan oleh Bung Karno dan Bung Hatta. Jelas sekali bahwa bangsa Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya.
Maka, jika ada yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia belum merdeka, tentu mengingkari fakta penting tersebut, juga perjuangan para pahlawan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah, baik yang dikenal maupun yang tidak. Sungguh, perjuangan para pahlawan dalam mengusir penjajah demi kemerdekaan Indonesia harus kita apresiasi dengan mengisi kemerdekaan ini.
Dalam mengisi kemerdekaan, tentu kita dapat berbuat sesuai dengan profesi kita masing-masing. Sebagai pelajar dan mahasiswa, tentu penting dalam mengisi kemerdekaan ini dengan belajar dan berkarya sebaik mungkin. Sebagai pegawai negara, tentu harus bekerja dengan semangat pengabdian, dan menghindari segala hal yang bernama korupsi. Sebagai wakil rakyat, tentu harus benar-benar mewakili rakyat, bukan malah mengatasnamakan rakyat untuk mengeruk kepentingan pribadi dan golongan. Sebagai pedagang, tentu harus berdagang yang baik. Sebagai blogger, tentu harus bisa berbagi semangat membangun dan menjalin silaturahim demi persatuan anak bangsa, dan seterusnya.
Pendek kata, mengisi kemerdekaan ini adalah wujud syukur kepada Allah Ta’ala atas kemerdekaan yang telah dikaruniakan kepada segenap bangsa Indonesia. Mengingkarinya, tentu kita tidak ingin adanya adzab-Nya yang pedih. Maka, mari kita mensyukurinya agar nikmat dari-Nya semakin bertambah yang dapat kita rasakan.
Demikianlah. Semoga artikel pendek ini bermanfaat.
Salam Indonesia,
Akhmad Muhaimin Azzet
————
Catatan:
Beberapa hari setelah postingan tampil di blog ini, hadiah dari Pakde Cholik saya terima. Terima kasih banyak ya, Pakde. Buku ini sungguh bermanfaat. Dan, inilah sebuah buku hadiah tersebut:
Kick Andy: Kisah Inspiratif 3
setuju mas. Embel2 Indonesia belum merdeka dilihat dari beberapa sisi itu hanya mencoreng kemerdekaan Indonesia pada umumnya.
Terima kasih banyak ya, Mbak Niee, semoga kita semakin lebih baik lagi dalam mengisi kemerdekaan ini.
Benar kata orang, arek Jombang pantang pulang sebelum menghadapi tantangan dengan kemenangan gemilang.
Indonesia sudah merdeka.
Jika masih ada yang merasa belum merdeka berarti rasa syukurnya berkurang dan menganggap setiap kegagalan, ketidak suksesan dan kebuntuan adalah rintangan. Padahal dengan kerja keras dan berdoa semua kesukaran bisa diatasi karena sesungguhnya bersama kesukaran ada kemudahan.
Putus asa dan mengeluh hanya bagi jiwa yang lemah.
Buku akan saya kirimkan mas.
Matur nuwun
Salam hangat dari Surabaya
Alhamdulillah…., terima kasih banyak ya….
Semoga diri ini bisa mengisi kemerdekaan dengan yang lebih baik lagi dari hari-hari kemarin. Pokok belajar dan belajar. Berbuat dan berbuat. Beribadah dan berdoa. Begitu nggih, Pakde.
Sekali lagi, terima kasih atas nasihat, tambahan semangat, juga bukunya.
Salam hangat dari Jogja.
Memerdekakan diri sendiri, dari mimpi agar jadi nyata…
Salam
Benar sekali itu, Mas Nugroho, sepakaaat… 🙂
Salam hangat dari Jogja.
setuju.. Indonesia udah merdeka.. Sekarang tergantung kita bagaimana cara kita mengisinya.. Jangan hanya berharap dari pemimpin semua harus ikut andil mengisi..
Iya, Mbak Myra, kalau hanya mengharapkan pemimpin yang berbuat, dalam bahasa Jawanya itu tak ubah seperti “njagakno ndoke blorok”. Yuk, kita segera bergerak.
Ada tantangan… sapa takuut…! Mantap pak Azzet…
Iya, Bu Niken, siapa takut, hehehe…. Makasih banyak ya….
setuju… mari mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya sebagai wujud syukur kita pada-NYA 🙂
selamat sudah menjawab tantangan Pakdhe dengan jempol!
Terima kasih banyak ya, Mbak Mechta, mari mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya.
setuju mas dab.
postingan yang keren banget.
Oke, Dab, hehe…
Makasih banyak ya….
belum merdeka dari Korupsi tentunya 😦
Kalau dalam konteks itu memang iya. Dan, mari dalam mengisi kemerdekaan ini kita anti terhadap korupsi.
semakin banyak kita tidak bersyukur, justru semakin ditarik rasa itu. Sudah sepatutnya kita terus bersyukur atas apa yang kita rasakan selama ini. Bukan begitu ustadz 🙂
salam
Yup, benar sekali, Mas. Semoga kita termasuk golongan hamba Allah yang sedikit ini, yakni yang bisa bersyukur kepada-Nya.
Amin Ya Rabb 🙂
Indonesia jelas2 sudah merdeka koq ya, pak.
kalau ada yang bilang belum merdeka, berarti gak menghargai jasa2 pahlawan. hihihihi
Selalau bersyukur atas nikmat tuhan dan berusaha untuk menjadi insan yang baik. Merdeka. . . 😀
Setuju banget, Mbak Idah Ceris. Betapa para pahlawan negeri ini memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dan, mari kita syukuri anugerah kemerdekaan ini. Merdekaaa…. 😀
mengisi kemerdekaan sesuai dengan profesi kita masing-masing, setuju dengan yang ini mas akhmad
Iya, Mas Narno, sesuai dengan profesi masing-masing.
Makasih banyak ya….
tapi kalau ane lihat di Indonesia masih di jajah oleh kaum yahudi sekarang mall mall bauatan yahudi dimana mana oproduk yahudi di manan mana g mjna kita mau merdeka kalau merdekanya dari lahirnya saja kalau bathin menurutku belum merdeka masih banyak penjajahan yang masihbelum terungkap
Berarti itu tanggung jawab kita bersama, Mas. Para pejuang kemerdekaan sudah berjuang demi kemerdekaan Inonesia dari penjajahan Belanda dan Jepang serta sekutunya, kini tugas kita melawan penjajahan yang kata Mas Opick belum terungkap itu. Siaaap…
Sayangnya banyak yang masih pesimis ya, Pak.
Padahal rahmat Allah udah begitu besar…
Ini terkait erat dengan keimanan, Mbak. Semoga kita bukan termasuk yang pesimis itu.
menurut q 50-50 sobat……
antara kemerdekaan dan tidak……… heheheheheheheh
Oooo, begitu ya….
Terima kasih banyak telah singgah kemari ya, Sob.
Kalau merdeka dari penjajahan dan kolonialisme serta berdiri sebagai suatu negara sudah jelas secara de facto dan de yure. Banyak negara sudah mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 dan proklamasi tentunya.
Pada konteks itulah kemerdekaan yang sedang dgelar dalam tulisan sederhana ini. Terima kasih banyak ya, Mas, telah berkunjung kemari.
Perkataan Indonesia belum merdeka mungkin sebuah bentuk protes, kritik dan sindiran kepada siapa saja yg merasa telah ‘Menjajah’ bangsanya sendiri. seperti seorang anak yg mengaku telah dewasa dan mandiri namun masih ‘menyusahkan’ orang tuanya 😀 Tugas generasi kita dan selanjutnya untuk memperbaikinya, belajar berkomentar nih pa Ustadz Hehehe
Ooo, begitu ya, Mas. Semoga protes semacam ini bisa dipahami ya, Mas, sehingga anak bangsa ini semakin bersemangat dalam memperbaiki kedaan negeri menuju yang lebih baik.