Seorang guru yang bisa menyampaikan materi pelajaran dengan baik akan disenangi oleh didiknya. Hal ini tentu berbeda dengan seorang guru yang menyampaikan materi dengan “berputar-putar” yang sebenarnya berangkat dari tidak memahami persoalan dengan baik. Di sinilah sesungguhnya seorang guru dituntut untuk terus belajar dan menambah ilmu pengetahuannya.
Tidak hanya menguasai materi pelajaran dengan baik, seorang guru yang dicintai oleh banyak anak didiknya adalah yang luas pengetahuan dan wawasannya. Apalagi seorang guru yang hidup di zaman kecanggihan teknologi dan beragam ilmu pengetahuan serta informasi yang dapat diakses pada setiap saat melalui media yang bernama internet. Seorang guru jangan sampai ketinggalan dengan murid-muridnya.
Di sinilah sesungguhnya seorang guru ditantang untuk terus bisa memperbarui ilmu pengetahuannya sehingga anak didiknya pun mendapatkan nilai lebih dari keluasan pengetahuannya. Guru yang semacam inilah yang biasanya mendapatkan tempat istimewa di hati para anak didiknya. Seorang guru yang bisa menjawab kebingungan anak didik terhadap mata pelajaran maupun soal kehidupan pada umumnya.
Oleh karena itu, guru yang terus belajar dan menambah ilmu pengetahuan adalah yang memahami dengan baik materi pelajaran yang diampunya. Seorang guru yang ketika menggunakan metode penyampaian sudah tidak menarik lagi bagi siswa, ia segera berinovasi untuk menggunakan metode lainnya. Tidak hanya sekadar murid diminta membaca lantas ditanya; guru meminta murid membuka buku lalu menerangkan; guru menulis di papan tulis kemudian murid diharuskan mencatat di buku tulis; apalagi hanya sekadar menyuruh murid menulis kembali dari buku paket yang dimiliki oleh murid sendiri. Sungguh, guru yang terus belajar dan menambah ilmu pengetahuan akan bisa menampilkan dan membahas pelajaran dengan menarik bersama anak didiknya.
Di samping itu, guru yang terus belajar dan menambah ilmu pengetahuan juga berwawasan luas berkaitan dengan hal di luar pelajaran sekolah. Hal ini penting bagi seorang guru yang mendampingi anak didiknya di kala proses dan berkembang dalam kehidupan ini. Ketika anak didik mendapatkan persoalan dalam kehidupannya, ia akan mendapatkan penjelasan yang memuaskan dari gurunya.
Sungguh, jika seorang guru bisa secara terus-menerus menempa dirinya sehingga ilmu pengetauannya semakin luas dan mempunyai pehamaman yang baik berkaitan dengan kehidupan ini, tentu akan dicintai oleh anak didiknya.
Salam Pendidikan Indonesia,
Akhmad Muhamin Azzet
Setuju Kang Azzet, belajar tidak pernah ada kata berhenti, selalu harus terus belajar terutama bagi para guru supaya bisa menghasilkan generasi yang cerdas… 🙂
Iya, Mas Awan, kita semua mesti terus belajar dan belajar, apalagi seorang guru yang tugasnya adalah membimbing anak didiknya. Makasih banyak atas kunjungannya ya… 🙂
Betul sekali, Mas Muhaimin, kalau kita mau mengajar, ya, harus belajar. Seperti Bunda juga hrs belajar giat sebelum mengajar.
Inggih, Bunda Yati Rachmat, dengan belajar terus maka apa yang kita sampaikan kepada anak didik semoga semakin lebih baik. Salam dari Jogja ya, Bund.
Kalau jaman sekarang istilahnya guru juga harus kekinian…
Nah…, itu dia, guru pun harus “kekinian” hehehe….
Walaupun bukan seorang guru, artikel ini sangat bermanfaat buat saya sebagai ibu rumah tangga yang ingin memberikan pendidikan terbaik buat anak-anak.. terima kasih, Pak.
Alhamdulillaah…, bila bermanfaat ya, Mbak El Nurien; tentu orangtua sesungguhnya adalah guru bagi anak-anaknya.
Siapapun dia ..,
Apalagi berprofesi sebagai pendidik …
sudah selayaknya lah untuk selalu belajar …
dengan membaca ….
dengan memperhatikan mass media
dengan bertanya …
dengan apa saja …
salam saya Uztadh
(6/6 : 12)
Nah.., itu dia…
benar sekali, siapa pun
apalagi guru
mesti terus belajar
dengan membaca
bertanya
merenungkan
melalui media apa saja
kepada siapa saja
salam juga dari Jogja
nggih, Om 🙂
Jadi inget dulu sering disuruh guru buat ngerangkum buku. Hihihi
Hehehe… artikel ini juga dtulis berdasarkan pengalaman 🙂
Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Amazzet…
Menimba ilmu bagi guru amat penting untuk dikongsikan bersama anak didik. Oleh itu, guru mesti melanjutkan pelajaran di bidang yang lebih tinggi untuk memantapkan kepakaran dan kemahiran agar menjadi guru teladan dan berilmu tinggi. Wajar bagi guru untuk memupuk minat belajar di kalangan anak didik apabila dirinya sudah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menuntut ilmu sehingga banyak ilmu baru yang diperolehi bagi menambah kemajuan anak muridnya dalam pembelajaran mereka.
Salam hormat dari Sarikei, Sarawak. 🙂
Wa’alaikumusalam wr.wb.
Alhamdulillaah…, benar sekali, Mbak Fatimah, semoga kita termasuk orang yang suka terus-menerus belajar, sehingga anak didik pun dapat sesuatu yang bermanfaat sekaligus menyenangkan. Terima kasih banyak ya telah singgah dan tambahan pendapatkannya di komentar ini.
Salam hormat dari Jogja, Indonesia 🙂
mantapppp. aku setuju 100 persen dengan petuah pak guru ini. sangat bermanfaat.
guru adalah teladan sebagai mana ulama itu juga guru, beliau lebih luas ilmunya daripada guru sekarang ini.
ulama itu juga mengajar loh ga percaya?
Alhamdulillaah…, terima kasih banyak ya, Mas Mukhofas Al-Fikri. Iya, benar sekali, para ulama adalah guru yang luar biasa. Tentu kita sangat hormat kepada beliau-beliau yang mulia.
Terima kasih banyak yaaa.
Saya ingat pas Oprah show masih tayang di satu episodenya dia bilang “i love teacher”. Salaam kenal pak azzet assalamualaikum.
Betul sekali, mendidik adalah yang sangat menyenangkan. Salam kenal juga yaaa. Wa’alaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh….
Betul sekali apa yang dituliskan Mas disini. Siapapun memang harus terus belajar, never ending learning. Karena siapapun akhirnya menjadi guru atau teladan bagi yang lainnya, minimal bagi keluarganya sendiri.
Salam persahabatan dari saya,
Yup, hatur nuhun, Pak Titik Asa. Siapa pun itu, mari menyenangi sebuah kebiasaan yang bernama belajar dan belajar. Makasih banyak ya, Pak.
Salam persahabatan juga dari Jogja.
Walau sdh jadi guru, ia harus terus belajar alias jadi pelajar lagi. Jadi begitulah hidup ini terus berproses entah sampai kapan never ending process, mengantarkan seorang anak manusia pada level tercerahkan. Semua hakikatnya adalah guru dan sekaligus murid/pelajar juga ya pak Ahmad.
Salam pershabatan dari saya
Benar sekali, Pak Syamsuddin, mesti sudah menjadi guru, belajar dan belajar itu tetap harus. Makasih banyak ya, Pak. Salam persahabatn juga dari saya 🙂
Setiap kita hakekatnya pembelajar sepanjang masa nggih Pak. Kerendahhatian menjadi dasar mau terus belajar untuk berbagi ilmu untuk peserta didik. Salam pembelajar
Benar sekali, Mbak Prih. Sungguh, saya sepakat sekali dengan pernyataan panjenengan itu. Salam pembelajar juga.