Membangun kehidupan yang bermanfaat adalah salah satu tujuan diadakannya bimbingan dan konseling di sekolah.
Inilah kunci bagi seseorang agar bisa merasakan hidupnya bermakna. Bermanfaat yang dimaksudkan di sini tentu bermanfaat bagi diri sendiri dan lebih-lebih bagi orang lain.
Bermanfaat bagi diri sendiri adalah bimbingan kepada anak didik untuk bisa, di antaranya, menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai hanya terbuang sia-sia. Apalagi usia masih muda. Perlu dibangun kesadaran untuk menggunakan masa muda sebaik-baiknya agar tidak menyesal ketika sudah tua.
Di samping bermanfaat bagi diri sendiri, sudah tentu hal yang terus-menerus perlu dibangun pada kesadaran anak didik adalah agar bisa bermanfaat bagi orang lain. Di sinilah seorang guru atau pembimbing perlu membantu anak didik agar bisa bermanfaat bagi orang lain.
Kesadaran penting yang harus dibangun agar bermanfaat bagi orang lain adalah kegembiraan untuk berbagi. Kegembiraan untuk berbagi ini bisa dilakukan dengan memberikan sesuatu yang kita miliki kepada sahabat atau atau orang lain, tenaga untuk membantu, atau ucapan yang baik, usulan mencari jalan keluar dari suatu masalah, atau bahkan hanya sapaan yang ramah.
Dengan kemampuan bisa berbagi dengan orang lain maka kehidupan seseorang akan dirasakan bermanfaat. Inilah sesungguhnya yang dikatakan dalam kecerdasan spiritual sebagai kemampuan seseorang memberikan makna dalam hidupnya.
Jika kemampuan ini terus diasah dan dilatih anak didik ketika duduk di bangku sekolah, maka ia juga akan mudah bergaul dan hidupnya lebih bermanfaat bila ketika dewasa nanti benar-benar terjun dalam kehidupan bermasyarakat secara langsung.
Demikian tulisan pendek ini dan semoga bermanfaat bagi kita bersama.
Salam Pendidikan Indonesia,
Akhmad Muhaimin Azzet
semoga Allah merahmati pak akhmad… yang sungguh pas dengan namnya semoga Allah terus memelihara kita pak… aamiin beruntung sekali pilihan kehidupanpak akhmad… karena dunia ini hina kecuali yang belajar dna mengajar… mashaAllah barakallahu fiiik
Alhamdulillaah…, terima kasih banyak atas doanya ya, Mas Angki. Semoga panjenengan juga senantiasa dalam keberkahan dari Allah Swt. Aamiin…
Rupanya tantangan utama dunia pendidikan itu dalam rangka mempersiapkan anak didik agar kelak siap dan bermanfaat dlm kehidupan bermasyarakat secara langsung.
Tulisan yg ringkas namun padat nih Mas…
Salam,
Inggih, Pak Titik Asa, semoga pendidikan di negeri ini berhasil mencapai tujuan luhurnya. Makasih banyak ya, Pak, sudah lama neh tidak bersua via blog.
Salam dari Jogja.