Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla mewajibkan puasa Ramadhan dan aku menyunnahkan shalat (malam) pada bulan Ramadhan (shalat tarawih). Oleh karena itu, barangsiapa yang berpuasa dan melakukan shalat malam karena iman dan mengharapkan keridhaan Allah, akan bersih dari dosa-dosanya seperti pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Alangkah besar karunia yang diberikan oleh Allah Swt. kepada orang yang pada siang hari di bulan Ramadhan melakukan puasa dan pada malam harinya melaksanakan shalat malam dengan iman dan mengharap ridha-Nya. Orang yang bisa melakukan hal demikian akan diampuni dosa-dosanya sehingga ia bersih kembali sebagaimana dahulu kala ketika baru saja dilahirkan oleh ibunya. Padahal, selain Rasulullah Saw., siapakah yang bisa menjamin hidupnya bisa bersih dari dosa? Meskipun sudah berusaha dengan sepenuh kesadaran, ada saja saatnya khilaf datang dan akhirnya jiwa yang yang awalnya bersih menjadi ternoda oleh dosa. Apalagi bagi orang yang memang tidak bisa berhati-hati membawa hidupnya untuk menjauhi perbuatan dosa. Oleh karena itu, inilah saat di mana Allah Swt. memberikan ampunan yang seluas-luasnya. Alangkah ruginya apabila kita tidak bisa mendapatkan ampunan dari-Nya di bulan Ramadhan yang telah menghampiri usia kita.
Al-Faqir ila Rahmatillah,
Akhmad Muhaimin Azzet