Tak Sekadar Tidak Makan dan Minum

Rasulullah Saw. bersabda:

“Barangsiapa tidak meninggalkan perbuatan bohong dan perbuatan curang, maka Allah sama sekali tidak memerlukan perbuatannya meninggalkan makan dan minum (puasa).” (HR. Bukhari)

“Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga.” (HR. Ahmad)

“Tidaklah dikatakan berpuasa karena tidak makan dan tidak minum. Akan tetapi, yang dinamakan berpuasa adalah karena meninggalkan ucapan sia-sia dan perbuatan tidak senonoh. Karena itu, jika ada orang yang memakimu atau berlaku jahil kepadamu, katakanlah (kepadanya), ‘Aku sedang berpuasa. Aku sedang berpuasa.” (HR. Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Hakim)

Berpuasa yang sempurna ternyata tak sekadar tidak makan dan minum serta meninggalkan segala yang membatalkan puasa di siang hari saja. Secara syariat, puasa yang demikian memang sudah berhukum sah. Akan tetapi, apabila kita ingin mendapatkan fadhilah dari puasa yang sempurna, tentu kita harus menjaga lisan dan seluruh anggota tubuh agar terhindar dari hal yang tercela atau maksiat. Sehingga, jangan sampai kita berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga.

Al-Faqir ila Rahmatillah,
Akhmad Muhaimin Azzet

26 Komentar

Filed under Hikmah

26 responses to “Tak Sekadar Tidak Makan dan Minum

  1. Semoga puasa kita adalah puasa yang berkah dan bermanfaat, tak cuma dapat lapar, dapat haus…

  2. subhanalloh…
    smoga saya dan kaum muslimin mendapatkan fadhilah puasa yg sempurna…aaminn…

  3. Cikal ananda

    Semoga puasa kali ini akan menambah kita semakin dewasa dalam menjalani hidup ini.

  4. Assalaamu’alaikum wr.wb, mas Amazzet…

    Alhamdulillah, senang dapat membalas kunjungan sahabat yang selalu menghidangkan makana rohani buat sajian hati dan minda. Mudahan mendapat barakah dan rahmah dari Allah atas usaha baiknya untuk saling ingat mengingati.

    Benar mas, puasa akan jadi sia-sia jika hal yang remeh temeh dalam kehidupan tidak dikawal selia. Jika hanya sekadar menahan diri dari lapar dan dahaga semua itu gampang buat semua orang.

    Tapi penyertaan tingkah laku yang lain tentu lebih memberi makna dalam konsep berpuasa yang dikehendaki syariat. Seharusnya kita juga berpuasa mulut, mata, tangan, kaki, telinga dan lain-lainnya bukan sekadar berpuasa perut.

    Hadis Rasulullah saw di atas jelas mengingatkan kita tentang peri pentingnya berpuasa bukan sekadar tidak makan dan minum. Mudahan kita diberi kekuatan untuk melaksanakan ibadah puasa dan tubuh badan yang sihat agat amalan yang lain dapat dilakukan bersama-sama.

    Salam mesra, mohon maaf zahir bathin dan selamat berpuasa dengan hati yang bahagia. 😀

    • Wa’alaikumusalam wr.wb.

      Alhamdulillah, senang sekali saya dikunjungi Mbak Fatimah yang selalu menularkan semangat dan berbagi ilmu. Mudah-mudahan silaturahmi ini menjadikan kita semakin semangat dalam berbagi kepada sesama karena mengharapkan ridha Allah Swt.

      Apalagi ini di sebuah bulan yang bertaburan berkah dan kemuliaan dari Allah Swt. Semoga kita benar-benar bisa berpuasa yang tidak hanya menahan lapar dan dahaga. Akan tetapi, lebih dari itu, juga menjaga diri dari segala hal yang tidak diridhai oleh Allah Swt.

      Salam hangat persaudaraan dari Jogja, mohon maaf setulusnya, baik batin maupun lahir. Dan, selamat menikmati indahnya Ramadhan.

  5. Subhanallah share yang menyejukkan hati… semoga kita semua termasuk golongan orang2 yang beriman… Amin

  6. bener banget pak, puasa itu bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga saja.. semoga kita bisa menikmati puasa kita dengan sempurna..

    salam hangat dari Palembang 🙂

  7. hadianirahmi

    mantaappp artikelnyaaaa,,trimss ya Pak Ustadz 🙂

  8. fi

    Dah lama tidak berkunjung, datang2 disuguhi tausiyah.. Alhamdulillah..
    Iya akh semoga bukan cuma saat puasa kita menjadikan kata2 yang baik sebg akhlak, ga cuma saat puasa kita rajin ibdah..
    Aamiiin…

  9. Sungguh rugi kalau puasa cuma sekedar tidak makan dan minum.
    terima kasih tuk postingannya, semoga kita benar-benar jadi orang yang bertaqwa – lebih baik dari ramadhan sebelumnya – setelah melalui ramadhan ini.

    Terima kasih telah memasukkan ketikan jari di listnya blog sahabat.
    saya baru sadar, Insya Allah https://amazzet.wordpress.com/ akan segera saya masukkan juga pada blogroll saya, saya masih perlu utak-atik dulu blog saya 😀

  10. tak sekedar makan dan minum.karena puasa adalah cinta..bukti cinta kita untuk Nya,buktinya kita rela bangun sahur malam2,menahan lapar seharian penuh dan shalat taraweh berlama2(katanya ustad 🙂 )
    orang yang mencintai ,akan menuruti apa kata yang di Cintai .semoga begitu

    #malu baru bisa silaturahim kesini#

  11. Hhmmm…., inilah tingkatan kesadaran yang tidak sekadar diperintah-dilarang, takut-berpengharapan, tetapi telah menjadi cinta. Ya, bila telah cinta, maka segalanya akan dilakukan dengan senang hati. Makasih banyak ya….

    #hehe…. tak perlu malu, sebab silaturahmi kapan saja tetaplah bagus sekali#

  12. Selamat menunaikan ibadah puasa semoga di bulan yang suci nie segala amalan dan ibadah kita di terima Allah S.W.T .. amieennnnnn………

  13. “Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga.” (HR. Ahmad)

    semoga puasa kita tidak berakhir disini saja …

  14. Ping-balik: Puasa Ramadhan « THE NGLAYONG POST

Tinggalkan Komentar