Allah Swt. berfirman, “…Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-‘Ankabût [29]: 45)
Rasulullah Saw. bersabda, “Pertama-tama amalan yang dihisab (dihitung) untuk seorang hamba pada hari kiamat (nanti) adalah shalat. Apabila shalatnya itu bagus maka baguslah amalan yang lain, dan apabila buruk maka buruk pulalah amalan yang lain.” (HR Thabrani)
Sungguh, shalat adalah kewajiban utama dan pertama di dalam Islam setelah seseorang bersyahadat. Apabila kewajiban utama dan pertama dikerjakan dengan sungguh-sungguh maka dijamin hidup seseorang akan menjadi baik. Shalat yang didirikan akan mencegah mushalli (pelaku shalat) dari segala perbuatan keji dan mungkar. Bila seseorang yang sudah shalat, namun masih melakukan perbuatan keji dan mungkar, berarti cara ia mengerjakan shalat (lahir maupun batin) masih perlu diperbaiki. Dengan demikian, shalat memang merupakan jaminan dalam penghitungan amal di Hari Perhitungan; apabila shalat seseorang baik maka semua amalnya dihitung sebagai kebaikan, demikian pula sebaliknya.
Al-Faqir ila Rahmatillah,
Akhmad Muhaimin Azzet
Akhmad Muhaimin Azzet, lahir di Jombang, Jawa Timur, dan kini tinggal di Jogja. 
Jendela Pendidikan 
sholatlah sebelum di sholatkan.. ^_^
Benar sekali, Saudaraku, bila kita sudah dishalatkan maka tak mampulah kita untuk berbuat apa pun dalam rangka memperbaiki amalan di dunia. Semoga kita sebelum dishalatkan telah bisa mengamalkan dan memperbaiki kualitas shalat kita.
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh…
Alhamdulillah, mampir kemari di pagi yang indah terus dapat membaca pesan besar dan hebat untuk selalu mengu=ingati diri tentang amanah besar dari Allah buat umat Muhammad SAW.
Saya sangat bersyukur kerana selalu mendapat pesan baik dan ingatan dari tulisan mas Amazzet untuk pencerahan jiwa yang selalu alpa untuk melakukan kebaikan yang tanpa kita sedari telah melalaikan kita dari mengingati Allah SWT.
Solat adalah tiang agama. Jika tiang yang menjadi tonggak kepada ketegapan sesuatu binaan tidak dijaga rapi dan dipelihara baik maka akan roboh dan runtuhlah binaan itu.
Demikianlah solat dalam kehidupan manusia sebagai kekuatan dalaman yang bisa menjadi benteng untuk menangkis semua anasir yang merosakkan kerana Allah telah memeberi jaminan yang banyak kepada orang yang mendirikan solat.
dunia yang kini penuh dengan karat2 hidup dan bila2 masa memesongan kita dari ketaatan kepada Allah harus dihadapi dengan kekuatan jiwa dan salah satunya adalah melalui solat yang didirikan kerana semangat jiwa itu terus didapat tika sedang berhadapan dengan Allah.
hati dan jiwa kita tenggelam dengan perasaan cinta hakiki yang tidak semua orang dapat merasai pertemuan hebat tersebut kecuali hanya diyakini dengan iman sahaja.
Semoga solat kita selalu terjaga buat bekal diri di dunia dan akhirat nanti sebagai amanah agung dari Yang Maha Esa buat hamba-hambaNya.Amiin…
Salam mesra dari Sarikei, Sarawak.
Wa’alaikumusalam wr.wb.
Terima kasih banyak, Bunda, atas tambahan ilmunya. Semoga ini semua sebagai wadah bagi kita untuk saling bersilaturahmi dan saling mengingatkan untuk tetap istiqamah di jalan Allah Swt. Salah satunya adalah betapa penting untuk saling mengingatkan dalam memperbaiki kualitas shalat kita kepada Alla ‘Azza wa Jalla. Sungguh, semua itu tiada lain agar kita mendapatkan ridha dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tiada lain yang kita cari, kecuali hanya rahmat dan ridha-Nya. Dengan demikian, semoga kelak kita tiada termasuk orang yang menyesal di akhirat. Sungguh, kita sangat berharap semoga dimasukkan oleh Allah Swt. ke dalam golongan orang-orang yang berbahagia.
Salam kompak persaudaraan dari Jogja.
trimaksih sudah diingatkan 🙂 hupla..semangat!!memperbaiki diri dimulai dari sholat 🙂
Sama-sama. Pada dasarnya ini juga mengingatkan diri sendiri dan keluarga. Semoga kita semakin bahagia dengan mendirikan shalat dalam menghadap-Nya.