Secara garis besar, ada dua hukum shalat di dalam syariat Islam, yakni shalat yang hukumnya fardhu dan shalat yang hukumnya sunnah. Berikut adalah rincian dari dua hukum tersebut:
1. Shalat yang Hukumnya Fardhu
Ibadah shalat ini dihukumi sebagai fardhu karena wajib dilakukan kaum Muslim yang telah memenuhi syarat untuk shalat. Shalat fardhu ini dibagi menjadi dua macam, yakni shalat yang hukumnya fardhu ‘ain dan shalat yang hukumnya fardhu kifayah.
Shalat yang hukumnya fardhu ‘ain adalah shalat yang wajib dilakukan oleh setiap orang Islam yang memenuhi syarat untuk shalat. Shalat fardhu ‘ain ini adalah shalat lima waktu, yakni shalat zhuhur, shalat asar, shalat maghrib, shalat isya, dan shalat subuh.
Sedangkan shalat yang hukumnya fardhu kifayah adalah shalat yang wajib dilakukan oleh semua umat Islam, namun apabila sebagian dari kaum Muslim sudah ada yang melaksanakannya maka gugurlah kewajiban Muslim yang lainnya. Shalat yang hukumnya fardhu kifayah ini adalah shalat jenazah.
2. Shalat yang Hukumnya Sunnah
Selain shalat yang hukumnya fardhu, di dalam Islam juga ada shalat yang hukumnya sunnah. Dihukumi sunnah karena shalat ini tidak wajib untuk dilaksanakan. Meskipun tidak diwajibkan, shalat sunnah ini mempunyai keutamaan dan fadhilah yang besar bila dikerjakan. Di antara shalat yang hukumnya sunnah ini adalah shalat rawatib, shalat tahajjud, shalat dhuha, shalat istikharah, shalat hajat, shalat taubat, dan lain sebagainya, yang insyâ Allâh akan dibahas dalam buku sederhana ini.
Al-Faqir ila Rahmatilah,
Akhmad Muhaimin Azzet
Mari kita perbanyak sholat sunnah
Terima kasih penjelasannya
Salam hangat dari Surabaya
Benar sekali Pakde, memperbanyak shalat sunnah itu penting sekali. Makasih banyak nggih Pakde, telah singgah kemari.
Aku belum pernah sholat rawatib, pak. 🙂
Yang sunnah masih jarang dikerjakan. 😦
Semoga kesadaran dan keinginan, semoga dimudahkan oleh Allah Ta’ala ya, Mbak. Aamiin…
Wah, saya shalat sunnahnya masih jarang
-_-
Semoga dimudahkan untuk melaksanakan ya, Mas….
Terima kasih doanya.
Amin
saya masih jarang2 sunnah 😦
Makasih telah singgah ya, Mas, dan semoga dimudahkan untuk melakukan shalat sunnah.
Memang akan terasa sulit melaksanakan yang sunah kalau tidak terbiasa. Untuk dapat melaksanakan berarti kita harus membiasakan diri terlebih dahulu.
Termasuk menjaga yang wajib ya, Mas. Sebab, jangan sampai mendahulukan yang sunnah, sedang yang wajib dinomorduakn.
bagi laki-laki shalat wajibnya berjamaah dimana azan di kumandangkan,..
tentunya demikian
makasih banyak ya mbak atas tambahannya
Alhamdulillah…
Alhamdulillah…
Makasih banyak ya, Mbak Yunie.
Kontinuitas itu yang penting banget ya, Pak. Saya masih belajar untuk sholat sunnah secara konsisten….
Benar sekali, Mbak, semoga kita dianugerahi kekuatan untuk bisa istiqamah dalam kebaikan.
Jangan sampai yang Sunnah diutamakan agar terlihat keren. Tapi wajibnya bolong2..
Salam.
Nah, itu dia yang kebalik-balik. Benar, Mas. Makasih banyak ya…
terimakasih utk ilmu yg bermanfaat ini…….dan sholat sunnah pun sebaiknya memang kita lakukan dengan tertaur juga setiap hari ya Akhmad.. 🙂
salam
Benar sekali, Bund. Shalat sunnah itu penting sekali, di samping sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, juga agar kekurangan kita di shalat fardhu semoga dapat tertutupi dengan shalat sunnah.